Bursa Asia Bervariasi Jelang Pengumuman Indeks Manufaktur China Oktober 2025

• 

• Bisnis

Senin, 3 November 2025 - 08:50 WIB

Jakarta, VIVA - Bursa Asia-Pasifik fluktuatif pada pembukaan perdagangan awal bulan, Senin, 3 Novembed 2025. Gejolak seiring para pelaku pasar menantikan laporan indeks manufaktur (Purchasing Managers' Index/PMI) Tiongkok.

RatingDog atau survei bulanan yang dilakukan S&P Global untuk mengukur aktivitas di sektor manufaktur dan jasa di Tiongkok akan mengumumkan indeks manajer pembelian untuk bulan Oktober 2025. Ekonom memperkirakan angkanya akan mencapai 50,9 basis poin (bps) sedikit lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 51,2 bps.

Sementar itu, angka PMI resmi yang dilaporkan Biro Statistik Nasional pada bulan Oktober 2025 menyusut ke level terendah dalam enam bulan, yaitu sebesar 49,0 bps.

Dikutip dari CNBC Internasional, Senin, 3 November 2025, indeks Kospi di Korea Selatan melesat 1,04 persen. Indeks Kosdaq yang terdiri dari saham-saham berkapitalisasi kecil mencatat kenaikan sebesar 0,51 persen.

Indeks Hang Seng Hong Kong meningkat ke level 25.975 dari posisi 25.906,65. Indeks acuan Australia, S&P/ASX 200, melemah 0,4 persen.

Bank Sentral Australia (Reserve Bank of Australia/RBA) memulai pertemuan kebijakan moneter pada hari ini. Para ekonom memperkirakan bank sentral akan menahan kebijakannya setelah angka inflasi lebih tinggi dari yang diharapkan untuk kuartal III-2025.

Pasar Jepang tutup karena hari libur nasional.

Pada penutupan perdagangan akhir pekan, Wall Street kinclong lantaran ketiga indeks acuan kompak menguat. Nasdaq Composite yang didominasi oleh saham teknologi melonjak 0,61 persen ke level 23.724,96.

Indeks S&P 500 melambung 0,26 persen ke level 6.840,20. Indeks  Dow Jones Industrial Average ditutup sedikit lebih tinggi ke posisi 47.562,87.