Buttonscarves Keluarkan Penyataan Mengejutkan, Ada Apa?

7 hours ago 1

Jumat, 14 Maret 2025 - 12:47 WIB

Jakarta, VIVA – Sosok Linda Anggrea pemilik bisnis Buttonscarves mendadak jadi sorotan pengguna media social gara-gara mendadak dugaan kasus korupsi Antam. Kabar ini bermula dari cuitan akun x @chereadytoshine yang kini telah menghilang.

Dalam akun tersebut sang akun meminta agar publik tidak menggunakan produk dari Buttonscraves dan Lace by Artkea. Sebab kedua brand tersebut adalah brand dari keluarga yang terseret kasus korupsi.

"Guys, hindari produk ini ya. Ternyata keluarga koruptor, kalian beli juga hanya memperkaya mereka," tulis akun tersebut.

Sontak saja ramainya pemberitaan tersebut membuat pengguna media social ramai-ramai membanjiri kolom komentar akun Instagram Linda Anggrea. Mereka meminta agar sang pemilik usaha Buttonscraves itu mengklarifikasi pemberitaan tersebut. Tak sedikit juga dari mereka ingin menjual produk yang mereka beli.

Di tengah ramainya kabar tersebut, pihak Buttonscraves angkat bicara. Melalui ketarangan resminya, Buttonscraves menyebut bahwa pemberitaan tersebut adalah fitnah belaka. 

"Buttonscarves menyatakan bahwa rumor yang mengaitkan kami dengan sebuah kasus korupsi di salah satu perusahaan milik negara merupakan fitnah yang tidak berdasar. Buttonscarves sebagai bagian dari Modinity Group dibangun berdasar integritas dan kejujuran. Profesionalitas dan tata kelola yang baik merupakan fondasi perusahaan," tulis keterangan resmi Buttonscraves.

Menyusul dengan ramainya tudingan tak mendasar itu, pihaknya juga memberikan sejumlah fakta-fakta yang tidak diketahui publik terkait kehidupan pribadi Linda. Dijelaskan bahwa Linda sendiri dibesarkan oleh ibunya seorang diri sejak usianya 6 tahun.

"Berat hati kami untuk mengemukakan fakta yang akan meluruskan rumor karena terkaitprivasi founder kami ibu Linda Anggrea dan keluarganya. Namun, demi seluruh ribuan karyawan Buttonscarves serta BS Lady di seluruh Indonesia yang loyal mendukung kami,kami harus membuka fakta ini dan menjawab fitnah yang beredar. Sejak usianya 6 tahun, founder kami, Linda Anggrea, dibesarkan oleh seorang singlemother yang berusaha sendiri menafkahi anak dari kecil hingga menyelesaikan bangku sekolah," kata dia.

Dalam keterangan itu juga dijelaskan bahwa semenjak Linda lulus kuliah dan bekerja dia berganti peran sebagai tulang punggung keluarganya. Dia juga menyebut bahwa pendirian dari Buttonscraves adalah murni dari uang hasil tabungan Linda.

"Sejak beliau bekerja sesudah lulus kuliah, beliau menjadi tulang punggung bagi ibunya. Buttonscarves didirikan pada tahun 2016, berbekal tabungan pribadi ibu Linda sebesar Rp40 juta dari hasil bekerja, dan dengan tekad gigih untuk memberikan kehidupan yang lebih baik untuk keluarga, beliau membesarkan Buttonscarves hingga menjadi seperti sekarang," lanjut keterangan tersebut.

Pihaknya juga berharap publik bisa bijak dalam menggunakan media social menyusul dengan pernyataan yang menyudutkan Linda sejak Kamis malam. Pihaknya juga menyebut akan terus menjalankan bisnisnya dengan tata Kelola yang baik.

"Ke depan, Buttonscarves akan terus menjalankan perusahaan dengan tata kelola yang baik sebagaimana yang kami pegang teguh selama ini. Kami berharap publik bisa menilai dengan lebih baik dan tidak terpengaruh oleh fitnah dari pihak yang tidak bertanggung jawab," tulis pernyataan resmi mereka.

Halaman Selanjutnya

"Berat hati kami untuk mengemukakan fakta yang akan meluruskan rumor karena terkaitprivasi founder kami ibu Linda Anggrea dan keluarganya. Namun, demi seluruh ribuan karyawan Buttonscarves serta BS Lady di seluruh Indonesia yang loyal mendukung kami,kami harus membuka fakta ini dan menjawab fitnah yang beredar. Sejak usianya 6 tahun, founder kami, Linda Anggrea, dibesarkan oleh seorang singlemother yang berusaha sendiri menafkahi anak dari kecil hingga menyelesaikan bangku sekolah," kata dia.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |