Jakarta, VIVA -- Robot canggih milik Polri kembali menarik perhatian dalam perayaan Hari Bhayangkara ke-79. Salah satunya adalah robot K9 (dog) yang diperagakan langsung di hadapan Presiden Prabowo Subianto.
Di balik robot tersebut, ada sosok Briptu Dysandro, anggota Korsabhara Baharkam Polri yang bertugas sebagai operator. Ditemui usai peragaan, Briptu Dysandro menceritakan pengalamannya mengendalikan robot K9 yang diklaim cukup mudah digunakan karena memakai kendali seperti stik PlayStation.
“Pakai gamepad, ada tombol R1, R2. Kalau mau gerakin aksi tinggal kombinasikan tombol-tombolnya,” ujar Dysandro, Selasa, 1 Juli 2025.
Meski begitu, kendala diakuinya tetap ada. Misalnya sinyal yang kadang terputus menjadi tantangan tersendiri saat robot sedang beroperasi. Dysandro mengungkapkan bahwa robot K9 memiliki ketahanan baterai yang cukup baik. Dalam kondisi aktif, robot bisa bertahan selama dua jam.
Robot Humanoid Polri memberi hormat kepada Presiden Prabowo di HUT Bhayangkara
Sementara jika dalam posisi siaga atau diam, daya tahannya bisa mencapai tiga jam. Namun, hingga saat ini, dia mengakui, belum ada pelatihan resmi untuk mengoperasikan robot tersebut.
"Latihannya personal. Belum ada pelatihan khusus. Tapi ke depannya pasti bakal ada biar makin mahir,” katanya.
Terkait penunjukannya sebagai operator, Dysandro menyebutkan, dirinya dipercaya karena memiliki latar belakang di bidang komputer dan menjabat sebagai humas satuan. Salah satu fitur unik dari robot K9 adalah kemampuannya memberi isyarat lambaian tangan saat lokasi dinyatakan aman dari bahan peledak.
“Kalau udah clear, nanti muncul notifikasi di aplikasi HP yang terhubung ke robot. Setelah itu, robot kasih isyarat lambaikan tangan. Tapi tetap operator yang menyampaikan ke tim di lapangan,” kata Dysandro.
Lebih lanjut, dia mengaku, sudah sebulan terakhir Dysandro bertugas sebagai operator robot tersebut. Selama itu pula, latihan dilakukan secara intensif. Ia juga menyebutkan bahwa saat ini Polri memiliki sekitar 10 unit robot K9 dan 10 unit robot humanoid yang digunakan untuk demonstrasi dan operasi taktis di lapangan.
Sementara itu, terkait pengalaman tampil langsung di depan Prabowo jadi momen tak terlupakan bagi Briptu Dysandro. Ia mengaku sempat grogi, namun merasa bangga bisa menunjukkan teknologi baru milik Polri.
“Suatu kebanggaan bisa tampil di depan Bapak Presiden. Deg-degan iya, tapi alhamdulillah semua berjalan lancar. Aman terkendali,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, jadi perhatian publik terlebih karena kehadiran sejumlah robot canggih.
Sejumlah warganet mempertanyakan urgensi penggunaan robot dalam acara Polri karena penasaran, apa sebenarnya fungsi robot-robot itu untuk kepolisian?
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Polisi Sandi Nugroho menegaskan bahwa kehadiran robot tersebut merupakan bagian dari langkah modernisasi Polri menuju era digital dan teknologi tinggi.
"Renstra (rencana strategis) Polri 2025 sampai dengan 2045 tentang penggunaan robot dalam membantu tugas-tugas Polri sudah ada," kata Sandi, Senin, 30 Juni 2025.
Sandi juga memaparkan bahwa penggunaan robot oleh aparat keamanan bukan hal baru. Negara-negara seperti Thailand, China, hingga Singapura sudah lebih dulu memanfaatkannya.
Halaman Selanjutnya
Terkait penunjukannya sebagai operator, Dysandro menyebutkan, dirinya dipercaya karena memiliki latar belakang di bidang komputer dan menjabat sebagai humas satuan. Salah satu fitur unik dari robot K9 adalah kemampuannya memberi isyarat lambaian tangan saat lokasi dinyatakan aman dari bahan peledak.