Jakarta, VIVA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Mendorong perkembangan bisnis diaspora Indonesia di berbagai belahan dunia. Salah satunya diaspora di Korea Selatan, Indria Dhanualve Duduh, pemilik restoran Warung Nusantara di Kota Ansan.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, kehadiran BNI di Seoul, Korea Selatan, menjadi mitra perbankan yang dapat memenuhi segala kebutuhan layanan finansial warga negara Indonesia (WNI) di Korea Selatan. Sebagai satu-satunya bank asal Indonesia dengan lisensi full branch di Negeri Ginseng, BNI menjadi solusi finansial yang mempermudah transaksi dan pengelolaan usaha para diaspora Indonesia.
"BNI berkomitmen untuk selalu mendukung diaspora Indonesia di Korea Selatan melalui berbagai produk dan layanan finansial, termasuk pinjaman usaha, simpanan, maupun penukaran serta pengiriman dana yang efisien,” ujar Okki, dikutip dari keterangannya, Senin, 10 Februari 2025.
Indria Dhanualve atau yang akrab disapa Cika, telah menetap di Korea Selatan sejak 2012 ini merupakan pelaku wirausaha yang juga aktif mengajar budaya Indonesia di sekolah-sekolah setempat.
Perempuan asal Bogor yang mengenal BNI sejak 2019 saat masih bekerja sebagai penjual kartu SIM setempat. Penjualannya bisa bersaing dengan menggabungkan layanan pembukaan rekening BNI bagi warga Indonesia yang membutuhkan.
"Jadi, siapapun yang ingin dibantu membuka rekening tabungan BNI bisa menghubungi saya, nanti mereka akan sekaligus mendapatkan nomor Korea," ungkap Cika.
Berkat kontribusinya mengenalkan BNI di Korea Selatan dan memberikan edukasi kepada pekerja migran Indonesia (PMI), Cika mendapat penghargaan sebagai Diaspora Heroes dari BNI pada 2024. Dia mengaku, kehadiran BNI juga turut membantu usaha kulinernya menjadi lebih dikenal masyarakat meskipun terletak di basement sebuah gedung.
Berawal dari pesanan nasi kotak yang dibutuhkan banyak diaspora Indonesia, kini Cika mengembangkan Warung Nusantara di kota Ansan, Korea Selatan. Rumah makan dengan sajian khas Indonesia seperti nasi goreng, bakso, lontong sayur, hingga rendang, menjadi lebih dikenal masyarakat yang mencari makanan halal di kota itu.
"Sekitar 80 persen pengunjung Warung Nusantara adalah orang Indonesia, mereka bisa bayar pakai kartu debit BNI di sini, lalu 20 persennya ada warga Korea, juga orang Bangladesh dan India. Bagi yang mencari makanan halal biasanya ke sini," tutur Cika
Tidak hanya itu, Cika juga kerap membantu memberi edukasi kepada PMI dan para diaspora Indonesia lainnya yang belum memahami cara mengakses layanan keuangan di Korea Selatan.
"Kebanyakan PMI berasal dari daerah dan belum memiliki tabungan. Dengan BNI, mereka jadi bisa mengirim uang ke keluarga dengan lebih mudah. Apalagi, sekarang ada aplikasi wondr by BNI," tambahnya.
Sebagai nasabah yang juga rutin memanfaatkan layanan pengiriman dana, Cika mengapresiasi kehadiran wondr by BNI yang menjadikan transaksi keuangannya lebih praktis. Lewat aplikasi mobile banking ini, dia bisa lebih mudah mengirim uang saku hingga mengisi token listrik untuk keluarganya di Tanah Air.
"Dulu harus pakai token, dan kalau token hilang, harus daftar ulang lagi. Sekarang, dengan wondr by BNI, semua lebih gampang. Pengeluaran juga lebih terkontrol," ujar Cika.
Halaman Selanjutnya
"Sekitar 80 persen pengunjung Warung Nusantara adalah orang Indonesia, mereka bisa bayar pakai kartu debit BNI di sini, lalu 20 persennya ada warga Korea, juga orang Bangladesh dan India. Bagi yang mencari makanan halal biasanya ke sini," tutur Cika