Chef Juna Buka-bukaan soal MasterChef Indonesia, untuk Amatir dan Bukan Kompetisi Profesional?

• 

• Showbiz

Rabu, 29 Oktober 2025 - 06:34 WIB

VIVA – Acara MasterChef Indonesia sudah lama dikenal sebagai salah satu kompetisi memasak paling populer di televisi. Namun, di balik popularitasnya, tak banyak yang tahu bahwa ajang ini ternyata bukan ditujukan untuk para koki profesional. Fakta menarik itu baru-baru ini diungkap langsung oleh salah satu jurinya, Chef Juna Rorimpandey.

Dalam sebuah podcast bersama Raditya Dika, Chef Juna menjelaskan bahwa program ini sebenarnya adalah ajang bagi para tukang masak amatir dan pecinta kuliner yang ingin menyalurkan bakatnya. Ia menegaskan, konsep acara ini sering kali disalahpahami publik sebagai kompetisi untuk chef profesional, padahal bukan demikian. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya. 

“Ini sebenernya koki amatir. Jadi gini, saya mesti luruskan apa itu MasterChef. Ini kompetisi memasak antar tukang masak amatir atau yang hobi untuk menyandang gelar MasterChef Indonesia,” ujar Chef Juna yang dikutip dari kanal YouTube Raditya Dika pada Rabu, 29 Oktober 2025.

Menurutnya, format MasterChef Indonesia memang diadaptasi dari reality show kuliner internasional yang memiliki konsep serupa. Tujuan utamanya bukan semata mencari chef terbaik secara profesional, melainkan menghibur penonton sambil memberikan pengalaman kompetisi memasak bagi mereka yang belum pernah terjun di dapur profesional.

“MasterChef Indonesia ini adalah sebuah brand cooking competition yang reality show di seluruh dunia ada. Jadi ini untuk acara TV brand yang terbaik lah kalau untuk cooking competition, paling populer lah,” tambahnya lagi menjelaskan. .

Namun, di balik penjelasannya tentang konsep acara, Chef Juna juga tak menutup mata terhadap kualitas masakan para peserta. Ia dengan jujur mengakui bahwa banyak hidangan yang disajikan sebenarnya belum bisa dibilang enak. 

“Beneran (tidak enak). Demi apa, mayoritas masakan mereka tidak enak, maaf ya saya jujur saja,” ungkapnya blak-blakan. 

Chef Juna menjelaskan, meski banyak masakan yang kurang memuaskan, hal tersebut wajar karena para peserta bukan koki profesional. 

“Kita nggak bilang mereka nggak bisa masak, tapi mungkin beneran nggak layak di kompetisi sih,” tambahnya.