Osaka, VIVA - Daihatsu punya cara menarik untuk memperkenalkan sejarah dan inovasinya ke publik. Di kota Ikeda, Osaka, Jepang, pabrikan mobil kecil asal Jepang itu menghadirkan Humobility World, museum yang berdiri tepat di sebelah kantor pusat Daihatsu Motor.
Fasilitas ini pertama kali dibuka pada 2007, bertepatan dengan peringatan 100 tahun perjalanan Daihatsu menemani mobilitas masyarakat dunia.
Nama Humobility diambil dari gabungan kata Human dan Mobility, yang menggambarkan filosofi Daihatsu dalam menciptakan mobilitas yang mudah, efisien, dan menyenangkan bagi semua orang.
Museum Daihatsu di Jepang
Photo :
- VIVA.co.id/ Yunisa Herawati
Tak hanya untuk wisata, museum ini juga jadi sarana edukasi terbuka untuk umum dan bisa dikunjungi gratis dengan reservasi terlebih dulu.
Begitu masuk ke dalamnya, pengunjung bisa menelusuri empat lantai yang masing-masing menampilkan perjalanan panjang Daihatsu. Di lantai dua, suasana nostalgia langsung terasa. Di sini ditampilkan berbagai mesin dan kendaraan awal produksi Daihatsu saat masih bernama Hatsudoki Seizo Co., Ltd. pada 1907.
Salah satu yang menarik adalah mesin diesel LH-25 yang dulu digunakan untuk irigasi pertanian, serta kendaraan roda tiga tipe HD—mobil komersial kecil yang menjadi tonggak sejarah industri otomotif Jepang. Menariknya, tipe HD ini bahkan sudah diakui sebagai mobil bersejarah oleh Japan Automotive Hall of Fame sejak 2017.
Museum Daihatsu di Jepang
Photo :
- VIVA.co.id/Yunisa Herawati
Naik ke lantai tiga, pengunjung akan diajak melihat deretan mobil legendaris Daihatsu dari berbagai era. Mulai dari Daihatsu Midget yang jadi kendaraan andalan pedagang kecil di tahun 1950-an, Fellow sebagai mobil keluarga terjangkau di 1960-an, hingga Charade yang dikenal dengan mesin tiga silinder 1.000 cc dan pernah meraih gelar Motor-Fan’s Car of the Year.
Era 1980-an ditandai dengan kehadiran Mira, mobil mungil yang praktis dan disukai wanita pekerja, sementara Copen dan Mira e:S menjadi simbol gaya hidup modern yang efisien dan ramah lingkungan.
Yang tak kalah menarik, museum ini juga menampilkan Daihatsu Ayla, mobil LCGC hasil kolaborasi Daihatsu dengan Indonesia dan Malaysia.
Halaman Selanjutnya
Sementara di lantai empat, pengunjung bisa mencoba berbagai eksperimen interaktif untuk memahami teknologi mobil kecil, termasuk sistem hybrid dari Rocky Hybrid. Mobil ini memakai sistem series hybrid, di mana motor listrik jadi penggerak utama sementara mesin bensin hanya berfungsi sebagai generator daya.

10 hours ago
1









