Dari Batam ke Singapura hingga Manado: Inilah Kabel Ajaib yang Jaga Data Indonesia

4 weeks ago 13

Selasa, 28 Oktober 2025 - 20:18 WIB

Jakarta, VIVA — PT Jala Lintas Media (JLM) dan PT Super Sistem Ultima (SSU) menegaskan komitmen kedaulatan digital Indonesia dengan melakukan penandatanganan dua Kesepakatan Infrastruktur Strategis (KIS).

Kedua kesepakatan itu mencakup Kontrak Komersial 1 Fiber Pair sistem kabel bawah laut Super Sistem Batam Singapore (SSBS), yang menghubungkan Batam–Singapura, dan Term Sheet 1 Fiber Pair untuk sistem kabel bawah laut domestik BTI-1 yang membentang dari Batam–Jakarta–Manado dengan titik percabangan (branching) ke Gresik, Makassar, dan Balikpapan.

Kedua komitmen ini tidak hanya fokus pada peningkatan kapasitas jaringan, tetapi juga dirancang untuk memperkuat kedaulatan digital Indonesia, memastikan agar lalu lintas data nasional dapat bergerak lebih cepat, aman, dan terkendali, dari dalam negeri hingga ke titik pertukaran data internasional.

Kesepakatan ganda dengan nilai investasi mencapai lebih dari US$36 juta (Rp598 miliar) ini menegaskan posisi JLM sebagai pemilik kapasitas jalur serat optik bawah laut, baik untuk konektivitas internasional Batam–Singapura maupun tulang punggung trafik data domestik yang menghubungkan wilayah barat hingga timur Indonesia.

Di sisi lain, langkah strategis ini juga memperkuat posisi SSU sebagai penyedia infrastruktur subsea yang berperan sebagai penggerak utama (enabler) pertumbuhan ekosistem dan trafik data nasional.

SSBS: Konektivitas Internasional Batam–Singapura

Dalam Kontrak Komersial yang ditandatangani, JLM resmi mengamankan 1 fiber pair penuh pada sistem SSBS (Super Sistem Batam Singapore). Rute SSBS dirancang untuk menyediakan kapasitas dedicated, latensi rendah, dan jalur langsung Batam–Singapura bagi trafik operator, data center, serta workload AI dan cloud.

Dengan mengambil satu fiber pair penuh di SSBS, JLM memiliki kontrol penuh atas kualitas dan skala kapasitas internasional.

Direktur Utama Jala Lintas Media Victor Irianto menyebut permintaan bandwidth pelanggan yang termasuk enterprise besar, operator nasional, dan ekosistem data center, sudah bukan pertumbuhan linear lagi.

Akan tetapi, sudah berubah menjadi pertumbuhan eksponensial. "Dengan SSBS, kami tidak hanya membeli kapasitas tapi juga mengamankan pondasi layanan kami sendiri," ungkapnya di Jakarta, Selasa, 28 Oktober 2025.

Halaman Selanjutnya

SSBS diposisikan sebagai jalur kritikal Batam–Singapura, dua titik paling penting dalam arsitektur data Indonesia saat ini, di mana Batam merupakan hub strategis nasional, dan Singapura sebagai konsentrasi pusat data regional dan ekosistem cloud tingkat Asia Tenggara.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |