Dedi Mulyadi Kaget Sumber Air AQUA dari Sumur Bor, Ini Penjelasan Danone Indonesia

2 hours ago 2

Rabu, 22 Oktober 2025 - 21:33 WIB

Subang, VIVA – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik air minum dalam kemasan (AMDK) AQUA di Subang, Jawa Barat. Dalam kunjungannya, Dedi menyoroti aktivitas pengambilan air tanah dalam jumlah besar yang dinilai berpotensi menimbulkan risiko lingkungan seperti banjir dan longsor.

Pria yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) itu awalnya menanyakan seberapa besar volume air yang diambil perusahaan setiap hari. “Di sini sekitar 2,8 juta liter,” jawab seorang perwakilan perusahaan, seperti terlihat dalam kanal YouTube KDM, Rabu, 22 Oktober 2025.

Mendengar hal itu, Dedi langsung menyoroti perbedaan antara industri air minum dengan industri lainnya.

“Itu diperoleh secara gratis. Kalau pabrik semen, kain, otomotif, mereka harus beli bahan baku. Kalau perusahaan ini, bahan bakunya enggak beli,” kata Dedi Mulyadi.

Ia kemudian menegaskan pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab sesuai amanat konstitusi.

“Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat. Jangan sampai air dari sini diangkut dan dijual mahal, sementara masyarakat sekitar kekurangan air bersih,” ujar Dedi.

Namun, Dedi dibuat terkejut ketika pihak perusahaan menjelaskan bahwa sumber air yang digunakan AQUA berasal dari dua sumur bor dalam, bukan dari mata air pegunungan.

“Air gunung nggak ambil bawah tanah, apa nggak geser tanahnya? Kalau di pegunungan, geser tanah berisiko. Ini harus diperhitungkan,” ungkapnya.

Dedi pun meminta agar izin pengambilan air tanah dan operasional perusahaan tersebut ditinjau ulang. Ia mengingatkan agar perusahaan tidak memanipulasi data volume air yang diambil demi mencegah kerusakan lingkungan di masa depan.

Danone Beri Penjelasan

Menanggapi video sidak Dedi Mulyadi yang ramai di media sosial, manajemen Danone Indonesia angkat bicara. Dalam keterangan tertulisnya, perusahaan menegaskan bahwa sumber air AQUA bukan berasal dari air permukaan, melainkan dari akuifer dalam yang terlindungi secara alami.

"Air AQUA berasal dari 19 sumber air pegunungan yang tersebar di seluruh Indonesia. Setiap sumber air dipilih melalui proses seleksi ketat yang melibatkan 9 kriteria ilmiah, 5 tahapan evaluasi, dan minimal 1 tahun penelitian," tulis pernyataan Danone yang dikutip dari akun Instagram @tvonenews.

Halaman Selanjutnya

Perusahaan menjelaskan, sumber air yang digunakan memang berasal dari lapisan tanah dalam dengan kedalaman antara 60 hingga 140 meter. “Bukan dari air permukaan atau air tanah dangkal,” tulisnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |