Demi Bisa Terbang Gratis 120 Kali, Pria Ini Nekat Menyamar Jadi Pramugari

3 weeks ago 14
Web Info Live Cermat

Rabu, 18 Juni 2025 - 21:11 WIB

VIVA – Seorang pria berusia 35 tahun dinyatakan bersalah karena menyamar sebagai pramugari sedikitnya 120 kali untuk menghindari kewajiban membayar tiket pesawat.

Jaksa federal menuduh Tirone Alexander memasuki area aman bandara dengan alasan palsu dan melakukan penipuan lewat kawat setidaknya 120 kali antara tahun 2018 dan 2024. 

Pria berusia 35 tahun itu dilaporkan memanfaatkan kebijakan maskapai umum yang mengizinkan pramugari dan pilot dari maskapai lain untuk terbang gratis.

Alexander menyamar menjadi awak kabin yang tidak bertugas demi mendapatkan tiket gratis.  Sejumlah maskapai AS memang menerapkan kebijakan, pilot dan pramugari yang tidak bertugas bisa terbang gratis. 

Alexander, yang diduga bekerja sebagai pramugari untuk maskapai regional antara tahun 2013 dan 2015, mengunjungi berbagai situs web maskapai dan memeriksa opsi "pramugari" selama proses check-in online. 

Formulir tersebut mengharuskan pelamar untuk memberikan informasi tentang pemberi kerja, tanggal perekrutan, dan nomor lencana, dan Alexander menggunakan informasi palsu yang tampaknya tidak ada yang mau memeriksanya.

“Bukti di persidangan juga menunjukkan bahwa Alexander menyamar sebagai pramugari di tiga maskapai penerbangan lain,” kata Jaksa Penuntut Umum dalam sebuah pernyataan dikutip dari Odditycentral.com pada Rabu, 18 Juni 2025.

“Akhirnya, Alexander memesan lebih dari 120 penerbangan gratis dengan mengaku sebagai pramugari secara palsu.” 

Menurut bukti yang ditunjukkan di Pengadilan, antara tahun 2018 dan 2024, Tirone Alexander secara curang memesan lebih dari 120 penerbangan di empat maskapai penerbangan berbeda, ke berbagai tujuan termasuk Atlanta, Dallas, Las Vegas, dan Los Angeles. 

Saat mengisi formulir daring, ia mengaku telah bekerja untuk tujuh maskapai penerbangan berbeda dan menggunakan sekitar 30 kombinasi nomor identifikasi dan tanggal mulai kontrak yang berbeda. 

Menurut catatan pengadilan, juri pengadilan federal sudah menjatuhkan dakwaan atas Alexander pada Oktober 2024 di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan Florida. Namun, ia baru ditahan pada Februari 2025.

Alexander pada saat itu ditangkap saat mencoba terbang dari San Francisco ke Australia. 
Tirone Alexander dinyatakan bersalah atas empat tuduhan penipuan lewat kawat (masing-masing dengan hukuman maksimal 20 tahun penjara) dan satu tuduhan mengakses area terlarang bandara secara curang, dengan hukuman maksimal 10 tahun penjara. Vonisnya dalam kasus ini ditetapkan pada 25 Agustus.

Setiap tuduhan juga dapat dikenakan denda tertinggi sebesar 250.000 dollar AS. Catatan pengadilan menyebutkan, Alexander memiliki minat pada dunia penerbangan.

Sebagai informasi, ia terakhir bekerja untuk American Airlines di bidang layanan pelanggan, tetapi telah diskors tanpa gaji selama sekitar satu tahun saat ia ditangkap.

Selain itu, ia juga diketahui pernah bekerja sebagai pramugari untuk dua maskapai regional antara tahun 2013 dan 2015. Sejak itu, ia mencoba untuk kembali ke angkasa, mendaftar ke akademi pilot Alaska Airlines pada 2022 dan melamar pekerjaan sebagai pramugari di Alaska dan Delta pada 2024.

Halaman Selanjutnya

Saat mengisi formulir daring, ia mengaku telah bekerja untuk tujuh maskapai penerbangan berbeda dan menggunakan sekitar 30 kombinasi nomor identifikasi dan tanggal mulai kontrak yang berbeda. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |