Dibuka Melemah, IHSG Menanti Rilis BI Rate sambil Dibayangi Koreksi

• 

• Bisnis

Rabu, 22 Oktober 2025 - 09:09 WIB

Jakarta, VIVA – IHSG dibuka melemah 12 poin atau 0,15 persen di level 8.225 pada pembukaan perdagangan Rabu, 22 Oktober 2025.

Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksi, IHSG dibayangi koreksi sambil menanti rilis BI Rate pada perdagangan hari ini.

"IHSG berpotensi terkoreksi wajar hari ini, menunggu keputusan BI rate dengan ekspektasi cut rate 25 bps," kata Fanny dalam riset hariannya, Rabu, 22 Oktober 2025.

Bursa Asia menguat pada perdagangan Selasa, 21 Oktober 2025. Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,27 persen. Sejalan, indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,65 persen, Taiex Taiwan naik 0,23 persen, dan indeks Shanghai Composite melonjak 1,36 persen.

Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,24 persen dan ASX 200 Australia naik 0,70 persen. Di sisi lain, FTSE Straits Times melonjak 1,20 persen dan FTSE Malay KLCI naik 0,60 persen.

Penguatan pasar Asia, mengikuti penguatan Wall Street yang dipimpin oleh rally saham Apple. Kini investor menantikan pemungutan suara parlemen Jepang, yang kemungkinan akan menjadikan Sanae Takaichi sebagai PM berikutnya.

Selain itu, Partai Inovasi Jepang yang beroposisi sayap kanan mengatakan, siap mendukung jabatan Takaichi sebagai PM.

Pasar saham Australia naik setelah PM Anthony Albanese dan Presiden AS, Donald Trump, menandatangani perjanjian mineral kritis pada hari Selasa guna melawan dominasi China.

Saham Lynas Rare Earths Australia naik 3,8 persen, Iluka Resources naik hampir 6 persen, Pilbara Minerals naik 4,7 persen. Sementara, saham VHM meroket lebih dari 30 persen, dan Northern Minerals naik hampir 15 persen.

"Support IHSG berada di level 8.120-8.180 sementara resist IHSG di rentang 8.250-8.300," ujarnya.