Jakarta, VIVA – IHSG dibuka menguat 69 poin atau 0,85 persen di level 8.233 pada pembukaan perdagangan Senin, 3 November 2025.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksi, IHSG berpotensi menguat pada perdagangan hari ini.
"IHSG berpotensi naik hari ini," kata Fanny dalam riset hariannya, Kamis, 30 Oktober 2025.
Ilustrasi papan saham IHSG.
Photo :
- VIVA/Muhamad Solihin
Mayoritas bursa saham Asia-Pasifik melemah pada perdagangan Jumat kemarin. Pasar menilai hasil pertemuan antara Presiden AS, Donald Trump dan Presiden China, Xi Jinping, menghasilkan kesepakatan sementara dan meredakan ketegangan dagang kedua negara.
Kedua pemimpin dikabarkan mencapai semacam “gencatan senjata dagang” dalam pertemuan penting di Korea Selatan pada Kamis kemarin.
Pertemuan tersebut berhasil menurunkan eskalasi konflik terkait ekspor rare earth elements yang sempat mengancam memicu perang dagang besar antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 melesat 2,12 persen dan Topix naik 0,94 persen. Di Korea Selatan, indeks Kospi menguat 0,50 persen dan Kosdaq bertambah 1,07 persen.
Sedangkan, indeks S&P/ASX 200 Australia turun tipis 0,04 persen, Hang Seng Hong Kong melemah 1,43 persen, dan CSI 300 China berkurang 1,47 persen.
Di sisi lain, Purchasing Managers’ Index (PMI) China untuk sektor nonmanufaktur China tercatat sebesar 50,1 pada Okt-25, naik 0,1 persen poin dari bulan sebelumnya.
"Support IHSG berada di level 8.080-8.150 sementara resist IHSG di rentang 8.200-8.250," ujarnya.
IHSG Diproyeksi Masuk Fase Konsolidasi, Cek 3 Saham Potensial Cuan Jagoan Analis
IHSG diprediksi bergerak sideways pada sesi perdagangan hari ini, Senin, 3 November 2025. Lesunya pergerakan IHSG dipengaruhi berbagai sentimen domestik dan global.
VIVA.co.id
3 November 2025

8 hours ago
1









