Jakarta, VIVA – IHSG dibuka menguat 8 poin atau 0,10 persen di level 8.283 pada pembukaan perdagangan Selasa, 4 November 2025.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksi, IHSG berpotensi menguat pada perdagangan hari ini.
"IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan hari ini," kata Fanny dalam riset hariannya, Selasa, 4 November 2025.
Ilustrasi papan saham IHSG.
Photo :
- VIVA/Muhamad Solihin
 
Bursa saham Asia Pasifik naik pada perdagangan Senin kemarin. Pergerakan tersebut terjadi usai wall street mencatat kenaikan pada Jumat pekan lalu.
Sementara itu, investor di Asia akan mencermati data aktivitas manufaktur China pada awal pekan ini. Seiring RatingDog yang akan merilis indeks manajer pembelian untuk bulan Oktober.
Ekspektasi angka tersebut mencapai 50,9, sedikit lebih rendah dari 51,2 pada bulan September.
Data PMI resmi dari Biro Statistik Nasional menunjukkan, aktivitas manufaktur China pada Oktober 2025 menyusut ke level terendah dalam enam bulan, yaitu di angka 49,0.
Indeks Hang Seng naik 0,97 persen. Di Korea Selatan, indeks Kospi melesat 2,78 persen dan Kosdaq bertambah 1,57 persen. Sementara itu, indeks ASX 200 Australia menguat 0,15 persen.
Bank sentral Australia memulai rapat kebijakan moneter dalam dua hari, yang memperkirakan bahwa mereka akan menahan kebijakan moneternya setelah data inflasi kuartal III-2025 menunjukkan angka lebih tinggi dari perkiraan. Di sisi lain, bursa saham Jepang libur.
"Support IHSG berada di level 8.230-8.250 sementara resist IHSG di rentang 8.300-8.320," ujarnya.
                    
Kontras! Bursa Asia Malah Babak Belur saat Wall Street Cuan Besar
Bursa Asia-Pasifik merosot pada pembukaan perdagangan Selasa, 4 November 2025. Kondisi ini berbanding terbalik dengan bursa Amerika Serikat (AS) naik pesat. Ada Apa?
                      
VIVA.co.id
4 November 2025

                        6 hours ago
                                2
                    








