Dinas ke New York, Pramono: Jakarta Tak Bisa Dibangun hanya dari Dalam

13 hours ago 3

Rabu, 16 Juli 2025 - 13:44 WIB

Jakarta, VIVA – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengajak diaspora Indonesia di Amerika Serikat untuk turut berperan aktif dalam pembangunan Jakarta yang lebih berdaya saing global. 

Hal ini ia sampaikan dalam acara Sinergi untuk Jakarta yang berlangsung di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York, Selasa, 15 Juli 2025, yang turut dihadiri oleh para diaspora, akademisi, pelajar, dan mahasiswa dari berbagai wilayah Amerika Serikat.

Gubernur Pramono merespons langsung presentasi dari para pelajar Indonesia yang terlibat dalam tim asistensi agenda sister city antara Jakarta dan New York. Ia mengapresiasi semangat dan kontribusi intelektual generasi muda diaspora dalam membangun diplomasi kota dan menyiapkan Jakarta sebagai kota global yang lebih kolaboratif dan berkelanjutan.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Temui Diaspora Indonesia di AS

“Jakarta tidak bisa dibangun hanya dari dalam. Kita butuh kontribusi dari mereka yang ada di luar negeri, termasuk para diaspora yang memiliki akses pada pengetahuan, jaringan, dan teknologi baru. Kolaborasi ini sangat penting untuk memastikan Jakarta menjadi kota yang modern, inklusif, dan tangguh terhadap tantangan masa depan,” jelas Pramono dalam keterangannya, Rabu, 16 Juli 2025.

Salah satu aspirasi yang muncul adalah permintaan dari pemuka komunitas Muslim Indonesia yang juga imam masjid di New York agar Jakarta memperkuat konektivitas spiritual dan budaya dengan diaspora, termasuk memperluas kerja sama berbasis nilai-nilai toleransi dan keberagaman yang menjadi kekuatan Indonesia.

Dalam pertemuan itu juga dibahas pentingnya keberadaan Indonesia Investment Center (IIC) di New York sebagai jembatan diplomasi ekonomi. Pramono menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendukung penguatan IIC sebagai simpul promosi investasi yang dapat menghubungkan pelaku usaha di Jakarta dengan investor Amerika Serikat.

Presiden Persatuan Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat (PERMIAS) juga menyampaikan dukungan untuk Jakarta lebih terbuka terhadap kolaborasi riset dan pengembangan teknologi bersama mahasiswa diaspora, termasuk melalui skema visiting scholar dan proyek magang kolaboratif yang bisa mempertemukan inovator muda Indonesia di luar negeri dengan institusi di dalam negeri.

Gubernur Pramono Temui Diaspora Indonesia di AS

Kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian kerja sama internasional Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam agenda “urban diplomacy” untuk memperkuat posisi Jakarta sebagai kota yang berdaya saing global, inklusif, dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Diketahui, Pramono bersama Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Arrmanatha Nasir, menghadiri sesi pembukaan High Level Political Forum on Sustainable Development (HLPF) di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, pada Senin, 14 Juli 2025. 

Kehadiran Gubernur Pramono dalam forum internasional ini menandai momen bersejarah bagi Jakarta, karena untuk pertama kalinya Gubernur DKI Jakarta diundang secara resmi oleh Kantor Pusat PBB untuk terlibat langsung dalam perumusan agenda pembangunan berkelanjutan tingkat global.

Kehadiran Jakarta dalam forum ini mencerminkan pengakuan internasional atas transformasi kota menuju kota global yang inklusif, resilien, dan berkelanjutan. Dalam kesempatan tersebut, Pramono menyampaikan pentingnya kolaborasi antarkota dan negara dalam menjawab persoalan urbanisasi, krisis iklim, serta kesenjangan sosial.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Hadiri Forum PBB

Photo :

  • Dok. Humas Balai Kota DKI Jakarta

"Jakarta bukan lagi hanya ibu kota administratif, tapi harus naik kelas sebagai kota global, sehingga penting bagi kami untuk aktif dalam diplomasi global. Saat ini, Jakarta sedang menjalankan sejumlah inisiatif penting, termasuk transisi energi bersih, digitalisasi layanan publik, dan penguatan ekonomi hijau berbasis komunitas,” kata Pramono dalam keterangan persnya, Selasa, 15 Juli 2025.

Pramono menambahkan, keikutsertaan Jakarta di markas besar PBB sejalan dengan inisiatif Jakarta sebagai ASEAN Hub, yang mendorong posisi Jakarta sebagai pusat kerja sama dan inovasi kawasan ASEAN. “Upaya ini menegaskan peran diplomasi Jakarta menuju kota global yang tangguh dan adaptif,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya

Kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian kerja sama internasional Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam agenda “urban diplomacy” untuk memperkuat posisi Jakarta sebagai kota yang berdaya saing global, inklusif, dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |