Direktur Trans7 Sowan ke Ponpes Lirboyo Ditemani Tokoh NU, Pihak Ponpes Minta Harusnya Chairul Tanjung Juga Ikut Datang

• 

• Berita

• Nasional

Rabu, 15 Oktober 2025 - 18:51 WIB

Kediri, VIVA –  Pihak Trans7 mendatangi Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo di Kediri, Jawa Timur, pada Rabu, 15 Oktober 2025. Kedatangan ini menjadi bentuk permintaan maaf langsung atas tayangan program Xpose Uncensored yang dinilai melecehkan kiai dan kehidupan pesantren Lirboyo.

Rombongan Trans7 dipimpin oleh Direktur Produksi Andi Chairil dan didampingi oleh tokoh NU sekaligus mantan Ketua Dewan Pers Prof M. Nuh. Mereka tiba di Ponpes Lirboyo sekitar pukul 10.05 WIB.

Pertemuan berlangsung di gedung yayasan Ponpes Lirboyo, dihadiri sejumlah pengasuh pesantren, namun KH Anwar Manshur, pengasuh utama Ponpes Lirboyo, tidak hadir.

KH Abdul Mu’id Shohib (Gus Muid) menyebut pertemuan tersebut sebagai ajang silaturahim dan klarifikasi.

“Pertemuan tadi adalah silaturrahim. Dalam acara silaturrahim tadi pihak Trans Corp dan Trans7 menyampaikan klarifikasi, kami dalam posisi mendengarkan,” kata Gus Muid dikutip dari VIVA Jatim.

Menurut Gus Muid, perwakilan Trans Corp yang hadir, telah menyampaikan permintaan maaf secara langsung. Namun, karena yang disinggung dalam tayangan tersebut adalah KH Anwar Manshur, maka yang berhak menanggapi adalah orang yang bersangkutan.

“Tadi dari pihak Pak Aziz (Trans Corp) mengungkapkan permohonan maaf. Karena ini yang disasar dalam konteks tersebut (dalam tayangan Trans7 itu) adalah Romo KH Anwar Manshur, maka yang berhak menjawab tentu beliau sendiri,” ujarnya.

Ponpes Lirboyo Minta Chairul Tanjung Turun Langsung

Gus Muid menilai, permintaan maaf seharusnya disampaikan langsung oleh Chairul Tanjung selaku pendiri dan pemilik CT Corp.

“Dan tentu karena ini adalah tanggung jawab pemimpin tertinggi dari Trans Corp, maka layaknya yang menyampaikan adalah Bapak Chairul Tanjung,” tegasnya.

Trans7 Akui Kelalaian

Sebelumnya, Direktur Produksi Trans7 Andi Chairil telah menyampaikan permintaan maaf terbuka melalui akun Instagram resmi Trans7.

“Kami mengakui kelalaian isi pemberitaan itu dimana kami tidak melakukan sensor mendalam atas materi pihak luar,” ujar Andi.

Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan lepas tanggung jawab dan sudah meminta maaf langsung kepada salah satu putra KH Anwar Manshur.