Luwu Timur, VIVA – Tiga wartawan yang tengah meliput aktivitas tambang galian C ilegal di Desa Teromu, Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur, mengalami penyanderaan oleh pemilik tambang. Penyanderaan ini berlangsung hampir satu jam sebelum akhirnya ketiganya berhasil diselamatkan oleh anggota TNI.
Mulyadi Umar, salah satu wartawan yang menjadi korban, mengungkapkan bahwa selama disandera, mereka dipaksa menghapus foto dan video yang merekam aktivitas tambang ilegal tersebut. Bahkan, Slamet, pemilik tambang, bersama anaknya berusaha merampas peralatan kerja para jurnalis.
Aktivitas galian tambang di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Mangkutana, Luwu Timur
Dalam kondisi terdesak dan merasa keselamatannya terancam, Mulyadi meminta bantuan rekannya yang anggota TNI di Kodim 1403 Palopo. “Pak Rusli dari Kodim 1403 Palopo menelepon Slamet dan meminta agar kami segera dilepaskan, barulah kami dibebaskan,” ujar Mulyadi Umar, Kamis (2/10/2025).
Mulyadi menjelaskan bahwa dirinya bersama dua rekannya datang ke lokasi tambang setelah menerima banyak keluhan masyarakat mengenai aktivitas galian C ilegal yang diduga merusak lingkungan dan dibiarkan tanpa tindakan oleh aparat terkait.
Kasus ini memicu kemarahan publik. Sejumlah warga menuding adanya oknum aparat kepolisian yang terlibat atau sengaja menutup mata terhadap aktivitas tambang ilegal di wilayah tersebut. Dugaan itu semakin kuat karena banyak tambang tanpa izin yang beroperasi bertahun-tahun tanpa penindakan tegas.
“Polisi harus bisa membantah dugaan itu dengan tindakan. Slamet ini sudah cukup lama menambang secara ilegal, tapi kenapa dibiarkan,” ungkap salah seorang warga.
Menanggapi hal tersebut, Kasi Humas Polres Luwu Timur, Bripka Muh Andi Taufik, menegaskan bahwa Slamet telah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan menghadirkan para korban.
“Pelaku sudah kami amankan di Polres untuk dimintai keterangan. Kami juga telah melakukan olah TKP bersama korban guna kepentingan penyelidikan,” jelas Taufik. (Haswadi/tvOne/Luwu Timur-Sulsel)
Wartawan Liput Galian Tambang Ilegal Malah Diancam Duel, Begini Kata Polisi
Kasus intimidasi terhadap wartawan terjadi. Tiga wartawan media lokal di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, mendapat ancaman hingga ajakan duel saat melakukan peliputan.
VIVA.co.id
2 Oktober 2025

3 weeks ago
12









