7 hours ago
4
Jakarta, VIVA – Mantan asisten pelatih Tim Nasional Indonesia, Ricky Riskandi, membagikan pengalamannya saat mendampingi pelatih legendaris Korea Selatan, Shin Tae-yong (STY), Ricky, yang bertugas sebagai Sekretaris Tim non-teknis, mengungkapkan bahwa STY memiliki kepribadian yang asik dan rendah hati, namun ada satu tipe orang yang akan sangat kesulitan untuk bekerja di bawah komandonya, mereka yang mudah tersinggung atau 'baperan'.
Menurut Ricky, gaya kepemimpinan STY yang unik kerap disalahpahami, padahal di baliknya ada kehangatan yang menyerupai hubungan antara ayah dan anak.
Mantan asisten STY itu mengakui bahwa terlepas dari tuntutan tinggi yang diterapkan STY, suasana kerja bersama pelatih yang pernah membawa Korea Selatan ke Piala Dunia itu sangatlah menyenangkan.
"Selama sama Coach Shin, orangnya asik. Jujur, asik banget," kata Ricky dalam podcast di kanal YouTube Bicara Bola.
Ricky menceritakan, kehumblean STY tidak berarti ia bersikap kaku. Justru, gaya interaksinya sangat cair dan akrab, meski terkadang intens.
Shin Tae-yong
Photo :
- VIVA.co.id/Andrew Tito
"Bercandanya layaknya sebagai ayah sama anak lah seperti itu kadang," jelas Ricky.
Ia memberikan contoh bagaimana STY bisa menggunakan sentuhan fisik ringan untuk bercanda di sekitar tim, namun tanpa maksud untuk menyakiti.
"Kadang misalnya ada apa sih, stik gitu ya kan, dia bukan pukul kencang bukan kayak pukul nyentuh gitu 'Eh, ini' gitu-gitu. Tapi sambil senyum dan lain-lain dan saya juga merasakan seperti itu," kenangnya.
Namun, di tengah keakraban itu, Ricky mengingatkan bahwa tipe orang yang baperan (terlalu sensitif) akan kesulitan bekerja dengan pelatih berjuluk Lord STY itu.
"Tapi memang kalau orang yang mungkin baperan ya memang sangat sulit," tegas Ricky Riskandi.
Intensitas komunikasi dan gurauan yang kerap dilontarkan STY memang membutuhkan mental yang kuat. STY terbiasa mengungkapkan apa yang ada di pikirannya secara langsung, tanpa basa-basi.
"Misalnya bercandanya kadang gini: 'Eh kamu gimana sih?' Jadi maksudnya bercandanya layaknya sebagai ayah sama anak lah seperti itu kadang," imbuhnya.
Lebih lanjut, Ricky Riskandi juga menceritakan latar belakang kedatangan Shin Tae-yong ke Indonesia. STY hadir pada saat Timnas membutuhkan kebangkitan, dan ia didatangkan dengan track record sebagai "salah satu pelatih sukses di Asia" karena pernah membawa Korea lolos ke Piala Dunia dan menang melawan Jerman.
Halaman Selanjutnya
Saat STY dipecat, Ricky sangat terkejut dan menyayangkan keputusan tersebut. Ia menilai pemecatan itu terjadi di saat yang tidak tepat, mengingat dampak positif yang sudah dibawa sang pelatih.
