Denpasar, VIVA – Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. Dr. I. G. N. G. Ngoerah mengambil tindakan tegas terhadap dokter co ass yang diduga memberikan ucapan nir empati terhadap kematian Timothy Anugerah. Berdasarkan keterangan pihak rumah sakit, dokter co ass tersebut dikembali ke pihak universitas Udayana untuk diproses.
“Terkait adanya peserta didik (co ass) yang diduga terlibat dalam komentar tidak pantas di media sosial sehingga menimbulkan citra buruk terhadap RS Ngoerah dan Universitas Udayana. RS Ngoerah mengambil tindakan tegas untuk mengembalikan peserta didik tersebut ke Universitas,” kata Plt. Direktur Utama RS Ngoerah, dr. I Wayan Sudana, M. Kes dalam keterangan resminya seperti dikutip dari akun media sosial resmi mereka.
Dijelaskan lebih lanjut, dikembalikannya para dokter co ass tersebut ke kampus untuk dilakukan pendalaman dan investigasi. Nantinya, kata I Wayan jika yang bersangkutan terbukti melakukan tindakan pelanggaran etika dan atau perundungan, maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
”Kami tegaskan kembali bahwa mereka adalah peserta didik yang sedang belajar di RS Ngoerah,bukan sebagai karyawan RS Ngoerah sehingga tidak bisa disebut mewakili RS Ngoerah. RS Ngoerah berkomitmen menciptakan lingkungan belakar dan kerja yang aman, beretika, dan saling menghargai. RS Ngoerah mengajak semua pihak untuk menggunakan media sosial secara bijak dan menjaga nama baik institusi serta profesi kesehatan,” demikian keterangan resmi dr. I Wayan selaku Plt Direktur Utama RS Ngoerah.
Sementara itu, Ketua Unit Komunikasi Publik Universitas Udayana, Dr. Dewi Pacarani juga membenarkan bahwa RS Ngoerah sudah mengembalikan tiga mahasiswa fakultas kedokteran yang melakukan co ass kepada pihak kampus untuk ditindak lanjuti.
” Pihak fakultas kedokteran sudah menerima konfirmasi dari rumah sakit dan siang tadi sekitar jam 2 sudah melakukan rapat dengan rumah sakit untuk menetukan langkah-langkah selanjutnya,” kata dia dikutip dari tayangan YouTube TvOne News.
Sebagai informasi, Rabu pekan lalu Timothy Anugerah, mahasiswa jurusan Sosiologi Universitas Udayana meninggal dunia. Dirinya meninggal setelah diduga jatuh dari lantai 4 gedung FISIP kampus tersebut. Namun sayangnya di balik kematian Timothy belakangan diketahui beberapa mahasiswa kedokteran yang menjalani co ass di rumah sakit tersebut memberikan ujaran nir empati terhadap mendiang.
Halaman Selanjutnya
Salah satu peserta co ass yang diduga melakukan ujaran nir empati tersebut adalah Calista Amore Manurung. Dirinya juga diketahui telah membuat video permintaan maafnya terkait ujaran nir empatinya tersebut.

2 days ago
5









