Dosen IPB Sebut Kemenhut Kini Lebih Terbuka dan Ilmiah Kelola Kehutanan

3 hours ago 2

Selasa, 21 Oktober 2025 - 21:03 WIB

Jakarta, VIVA – Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB), Muhammad Agil, menilai Kementerian Kehutanan dibawah, Raja Juli Antoni, lebih terbuka menerima masukan publik dan mengedepankan pendekatan ilmiah dalam setiap kebijakan.

Menurutnya, Raja Juli membawa napas baru dalam tata kelola sektor lingkungan. Penilaian itu disampaikan Agil menanggapi hasil survei IndoStrategi yang menempatkan Raja Juli Antoni dalam jajaran 10 besar menteri dengan kinerja terbaik di Kabinet Merah Putih.

"Kebetulan dari beberapa menteri, saya aktif di kehutanan. Pak Raja Juli Antoni ini dari pengelolaan Kemenhut ini lebih terbuka terhadap input dari luar, kaitannya dengan konservasi atau kelestarian alam. Beliau menghargai kemanfaatan yang bersifat dasarnya saintifik," kata Agil kepada wartawan, Selasa, 22 Oktober 2025.

Agil menceritakan pengalamannya ketika bertemu langsung dengan Raja Juli Antoni dalam acara pembukaan ring ketiga Badak Sumatera di Taman Nasional Way Kambas. Dalam kesempatan itu, ia melihat sendiri bagaimana Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut bersikap inklusif dan mau mendengarkan pandangan dari berbagai pihak, mulai dari tenaga lapangan hingga kalangan akademisi.

“Seorang menteri sangat terbuka ketika diskusi dengan sejumlah pihak dan petugas lapangan. Pada saat Pak Raja Juli Antoni tidak tahu, dia mengakui belum tahu mengenai sesuatu hal. Kadang beliau juga meminta penjelasan. Sehingga orang tidak sungkan bertemu dengan beliau," kata dia.

Menurutnya, gaya kepemimpinan Raja Juli menjadi pembeda. Ia juga membandingkan suasana tersebut dengan era Menteri sebelumnya, Siti Nurbaya, yang menurutnya cenderung lebih birokratis dan tertutup terhadap dialog terbuka.

“Berbeda dengan zaman Ibu Siti Nurbaya, orang sungkan mau ketemu,” katanya.

Lebih lanjut, Agil berharap keterbukaan yang ditunjukkan Raja Juli Antoni dapat mempercepat transformasi tata kelola kehutanan menuju arah yang lebih partisipatif dan berbasis riset ilmiah. Pendekatan itu dinilai penting untuk menjawab tantangan besar konservasi dan perubahan iklim yang dihadapi Indonesia saat ini.

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia

Jadi Menteri Kinerja Terburuk Versi Survei Celios, Bahlil Respons Santai: Semua Baik-baik Saja

Survei terbaru dari Center of Economic and Law Studies (Celios) menunjukkan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memiliki kinerja paling buruk versi responden.

img_title

VIVA.co.id

21 Oktober 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |