Jakarta, VIVA – Timnas Indonesia harus mengubur mimpinya untuk tampil di Piala Dunia 2026 usai mengalami dua kali kekalahan beruntun pada ronde keempat kualifikasi zona Asia.
Pada pertandingan pertama Indonesia takluk oleh Arab Saudi dengan skor 3-2, sementara pertandingan kedua lawan Irak, Skuad Garuda tunduk 1-0.
Upaya PSSI untuk membawa Timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia dengan membuat program naturalisasi pun nampaknya tidak cukup.
Tercatat, belasan pemain diaspora diberi status Warga Negara Indonesia (WNI) untuk memperkuat Timnas Indonesia. Sejak ronde pertama hingga keempat, mereka telah mengisi skuad garuda.
Namun, kebijakan naturalisasi itu tidak mampu membawa Timnas bermain di Piala Dunia. Meski melangkah hingga ronde keempat merupakan hasil terbaik yang belum pernah dicapai oleh Timnas Indonesia.
Ilustrasi Pemain Naturalisasi
Perlukah Program Naturalisasi Dilanjut?
Kegagalan Indonesia membuat masyarakat kecewa. Mereka berekpetasi Timnas mampu berlaga di kejuaraan dunia. Namun, hasilnya berkata lain.
Selain dari masyarakat, kegagalan ini juga mendapatkan sorotan dari Komisi X DPR RI yang menaungi berbagai bidang, salah satunya olahraga.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani menyebut, hasil minor yang diraih timnas di ronde ke empat ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh yang terlibat.
Ia juga meminta harus ada evaluasi untuk memperbaiki Timnas Indonesia agar lebih baik.
"Ini sebenarnya sudah prestasi bagi timnas kita yang bisa sampai ke round 4. Tentu harus ada evaluasi ke depan, baik evaluasi strategi, evaluasi pemain, evaluasi pelatih," katanya kepada wartawan, dikutip Selasa 14 Oktober 2025.
"Evaluasi tidak boleh sebatas retorika, tetapi harus konkret dan komprehensif, mencakup aspek teknis, manajerial, dan kelembagaan sepak bola nasional," sambungnya.
Lalu Hadrian berharap, kegagalan ini merupakan langkah awal untuk menatap Piala Dunia selanjutnya.
"Semoga ke depan prestasi kita lebih baik lagi dan Piala Dunia 2030 harus kita persiapkan mulai saat ini," ucapnya.
Di sisi lain, Lalu Hadrian memberikan respons saat ditanya apakah program naturalisasi ini perlu dilanjut oleh PSSI.
Meski tidak berkomentar secara gamblang, namun ia menyebut, bahwa Komisi X menekankan agar PSSI untuk fokus terhadap pembinaan pemain muda.
"Kami menekankan agar PSSI fokus mempersiapkan pemain-pemain muda kita," katanya saat dihubungi tvOnenews.com.
Selain pemain muda, Lalu Hadrian juga meminta PSSI untuk membenahi Liga. Hal ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas para pemain.
"(Harus) memperbaiki liga-liga kita," ucapnya.