Dua Pelari Meninggal saat Ikuti Trail Run Siksorogo 2025 di Lereng Gunung Lawu

11 hours ago 7

Minggu, 7 Desember 2025 - 22:54 WIB

Tawangmangu, VIVA – Dua orang peserta lomba lari Siksorogo Lawu Ultra (SLU) 2025 meninggal dunia di rute lomba yang digelar di lereng Gunung Lawu, Minggu, 7 Desember 2025. 

Kedua peserta lomba lari lintas alam itu adalah Pujo Buntoro (55) dan Sigit Joko Purnomo (45). Keduanya merupakan warga Karanganyar peserta SLU untuk kategori SLU kategori 15K.

Keduanya dilaporkan kolaps di dalam rute lomba, namun terjadi di jalur berbeda. Dugaan sementara, keduanya mengalami serangan jantung setelah menempuh rute dengan elevasi tinggi.

Berdasarkan laporan, peserta atas nama Pujo Buntoro kolaps di kilometer 8 sekitar pukul 10.17 WIB. Sementara Sigit Joko Purnomo mengalami serangan jantung saat turun dari jalur bukit Mitis di kilometer 12. Meskipun tim evakuasi membawa keduanya ke RSUD Karanganyar, nyawa mereka tidak tertolong.
 
Panitia penyelenggara SLU 2025 menyatakan duka mendalam atas berpulangnya dua peserta SLU 2025 setelah mengalami kondisi medis darurat dalam rangkaian kegiatan SLU 2025.

"Almarhum telah berjuang dengan penuh semangat dan keberanian menjadi perjalanan luar biasa dalam event ini. Kehilangan ini menjadi duka yang sangat mendalam, tidak hanya bagi keluarga yang ditinggalkan tetapi juga bagi panitia, relawan dan komunitas trail running Indonesia," tulis panitia SLU 2025

Pihak panitia menyampaikan simpati dan empati sebesar-besarnya kepada keluar dan kerabat korban, serta menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tim medis, relawan dan semua pihak yang memberikan pertolongan segera.

"Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik disisi Tuhan Yang Maha Kuasa dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan ketenangan hati," ungkapnya

Hingga kini, penyebab pasti kematian masih dalam penyelidikan kepolisian.  

Event SLU sendiri dikenal sebagai lomba ultra trail dengan rute berat di pegunungan Gunung Lawu, dengan kategori jarak pendek, menengah, hingga ultra maraton (7 km hingga 120 km), dengan elevasi dan lintasan yang menantang. 

Event ini diselenggarakan di area lereng Gunung Lawu dengan rute bervariasi mulai dari area di area Tawangmangu, Lereng Selatan Lawu Purba hingga Kecamatan Jatiyoso, Lawu sisi Utara, Kebun Teh Kemuning, Paralayang, dan menaiki 2 gunung tertinggi di kawasan tersebut, yaitu Gunung Lawu dan Gunung Mongkrang. 

Pratama Arhan bersama ayah dan ibunya.

Ayah Pratama Arhan Meninggal Dunia, Ungkapan Duka Mengalir

Kabar duka menyelimuti dunia sepak bola Indonesia. Ayah dari bek Timnas Indonesia, Pratama Arhan, dikabarkan meninggal dunia pada Minggu 7 Desember 2025.

img_title

VIVA.co.id

7 Desember 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |