Jakarta, VIVA – Sejumlah korban ledakan SMAN 72 Jakarta masih menjalani perawatan di rumah sakit. Salah satu korban yang masih dirawat adalah Lukman Hafiz. Lukman Hafiz diketahui masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih Jakarta.
Menurut keterangan Andri, orang tua dari Lukman Hafiz kondisi putranya bisa dikatakan paling terdampak cukup parah daripada teman-teman yang lain. Namun demikian, Andri mengaku bersyukur putranya sudah dalam kondisi sadar.
”Memang kondisinya emang parah. Kalau boleh dikatakan di antara semua teman-temannya dia yang paling parah. Karena lukanya itu kalau dibilang dari tubuh badannya 50 persen yang kena. Kalau saat ini ya mungkin kemarin (Senin) sore kondisinya tingkat sadarnya makin bertambah kata dokter,” kata Andri dikutip dari tayangan YouTube TvOne News, Rabu 12 November 2025.
Hafiz sapaannya, diketahui juga sempat menuliskan secarcik surat untuk kedua orang tuanya. Dalam suratnya itu, Hafiz sempat meminta agar kasus yang menimpanya bisa diusut tuntas.
”Paling buat saya batin sampai nangis dia minta diusut. Jadi minta pelakunya diusut segera, itu ada tulisannya minta diusut. Ini kemarin (Senin) ini tulisannya ’tolong mah, ayah tolong diusut kenapa Apis bisa begini’,” kata Andri.
Andri juga mengungkap waktu awal sadar, putranya sempat tidak mengingat insiden yang terjadi padanya. Dia bahkan sempat bertanya kepada dokter yang merawatnya terkait bagaimana dirinya bisa berada di dalam perawatan di ruang ICU.
”Ini tulisannya pas pertama kali dia sadar karena dia nggak ingat karena biusnya lama jadi agak lupa sama kejadiannya pada saat dia kena. Jadi dia bilang sama dokter Apis ’dok Apis kenapa kok bisa ada di sini’,” kata Andri.
Luka Parah yang dialami Hafiz
Diceritakan oleh Andri, pada saat kejadian berdasarkan keterangan dari teman-temannya Hafiz berada dekat dengan pusat ledakan. Hal ini berdampak pada kondisi kesehatannya.
”Cuman abangnya Apis nanya ke temen-temennya malah dikirimin foto letak posisi Apis saat itu. Posisinya jadi bom tepat di belakang tiang ini Apis jadi paling dekat (dengan pusat ledakan). Matanya di sebelah kiri kabur, terus telinga sebelah kiri tidak bisa mendengar seperti itu, kakinya dibilang patah seperti itu,” kata dia.
Siswa SMAN 72 Pelaku Ledakan di Sekolah Terancam 20 Tahun Bui
Polda Metro Jaya mengatakan buntut perbuatannya meledakkan bom di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pelaku yang berinisial F terancam sejumlah pasal berlapis
VIVA.co.id
12 November 2025

3 weeks ago
17









