Ekonom Proyeksi Mei 2025 RI Deflasi 0,27 Persen, Harga Pangan Turun

1 day ago 6

Sabtu, 31 Mei 2025 - 06:10 WIB

Jakarta, VIVA – Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede memperkirakan, Indonesia akan mengalami deflasi pada Mei 2025 sebesar 0,27 persen secara month to month (mtm). Hal ini didorong oleh turunnya harga pangan seperti cabai merah dan cabai rawit.

Josua mengatakan, deflasi ini diramal setelah pada April tercatat inflasi tinggi 1,17 persen secara mtm, yang diakibatkan oleh lonjakan musiman selama periode Lebaran.

"Penurunan harga ini terutama didorong oleh normalisasi harga pangan pasca-Idul Fitri, termasuk penurunan harga komoditas volatile seperti cabai merah dan cabai rawit," ujar Josua kepada VIVA Jumat, 30 Mei 2025.

Josua mengatakan, untuk komoditas pangan utama seperti beras dan produk unggas masih akan mencatatkan inflasi. Namun, inflasi dinilai masih dalam skala moderat.

Inflasi terkendali, stabilitas ekonomi tetap terjaga

Untuk harga yang diatur pemerintah atau administered prices, juga diproyeksikan akan mengalami deflasi, meskipun tidak sedalam kelompok pangan. 

"Hal ini disebabkan oleh turunnya harga BBM non-subsidi akibat pelemahan harga minyak global di April serta penurunan tarif angkutan udara menyusul berakhirnya lonjakan permintaan saat Lebaran," terangnya.

Josua memperkirakan, secara tahunan Indonesia masih mengalami inflasi yang melandai menjadi sekitar 1,70 persen secara year on year (yoy) pada Mei 2025, dari bulan April yang sebesar 1,95 persen yoy.

Sedangkan inflasi inti, Josua mengatakan akan turun tipis ke 2,43 persen yoy dari 2,48 persen yoy. Hal ini seiring dengan turunnya harga emas domestik dan penguatan nilai tukar rupiah di tengah meredanya tensi dagang global. 

"Jika proyeksi ini terealisasi, maka tren penurunan inflasi tetap konsisten dengan tekanan harga yang rendah di Semester I-2025," terangnya.

Dengan demikian, Josua memproyeksikan inflasi Indonesia pada akhir 2025 ada di kisaran 2,33 persen. Angka ini jelasnya, masih dalam target BI yang ada dalam sasaran 2,5±1 persen, namun naik dari capaian akhir 2024 yang sebesar 1,57 persen.

Sebagi informasi,  Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Mei 2025 pada Senin, 2 Juni 2025.

Halaman Selanjutnya

Josua memperkirakan, secara tahunan Indonesia masih mengalami inflasi yang melandai menjadi sekitar 1,70 persen secara year on year (yoy) pada Mei 2025, dari bulan April yang sebesar 1,95 persen yoy.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |