7 hours ago
3
VIVA – Langkah Malaysia U-23 harus terhenti lebih awal di Piala AFF U-23 2025. Hasil mengecewakan ini langsung direspons oleh Federasi Sepakbola Malaysia (FAM), yang memilih menyerahkan sepenuhnya proses evaluasi kepada tim pelatih.
Wakil Presiden FAM, Datuk Mohd Yusoff, menegaskan bahwa pihak federasi tidak akan ikut campur dalam aspek teknis. Menurutnya, tim pelatih lebih memahami kondisi internal skuat dan tahu area mana yang perlu diperbaiki.
"Kami serahkan kepada mereka untuk melakukan evaluasi. Tentu saja ada beberapa hal yang bisa diperbaiki. Mereka lebih tahu apa yang terjadi di dalam dan di luar lapangan," ujar Yusoff seperti dikutip dari Berita Harian.
Ia menambahkan bahwa kegagalan ini merupakan bagian dari proses pembentukan tim. Penilaian dari internal tim akan menjadi dasar untuk perbaikan ke depan.
"Ini adalah proses pengembangan. Yang penting sekarang adalah penilaian dari dalam tim itu sendiri. Kami yakin mereka akan meninjau masalah ini secara komprehensif," lanjutnya.
Malaysia gagal melaju ke semifinal setelah kalah bersaing dengan Indonesia dan Filipina di Grup A. Indonesia memastikan tempat sebagai juara grup, sementara Filipina berpeluang melaju lewat jalur runner-up terbaik.
Tim berjuluk Harimau Muda itu harus puas finis di posisi ketiga, mengumpulkan empat poin dari tiga pertandingan. Satu-satunya kemenangan mereka diraih saat melumat Brunei 7-1 di laga kedua.
Hasil imbang melawan Indonesia pada laga terakhir tak cukup untuk menyelamatkan langkah skuat asuhan Nafuzi Zain, yang juga sempat menelan kekalahan dari Filipina.
Kadek Arel Senang Jens Raven Berlabuh di Bali United
Pemain Bali United Kadek Arel menyambut baik kehadiran Jens Raven ke dalam timnya, setelah striker 19 tahun itu diresmikan menjadi pemain anyar Serdadu Tridatu pada 13 Ju
VIVA.co.id
22 Juli 2025
