Jakarta, VIVA - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Isnawa Adji, menyampaikan ada fenomena worm moon atau bulan purnama yang terjadi bersamaan dengan fase bulan perigee atau gerhana bulan.
Fenomena worm moon dan fase gerhana bulan yang terjadi bersamaan itu disebut berpotensi mengakibatkan terjadi banjir rob di pesisir utara Jakarta.
“Berdasarkan data BMKG, fenomena worm moon atau bulan purnama yang terjadi bersamaan dengan fase bulan perigee atau gerhana bulan berpotensi menyebabkan banjir pesisir (rob) di wilayah Indonesia termasuk Jakarta,” ujar Isnawa dalam keterangannya, Jumat, 14 Maret 2025.
Ilustrasi banjir rob di Jakarta Utara
Photo :
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Sehingga, Pemerintah Provinsi Jakarta melalui BPBD Jakarta mempersiapkan langkah-langkah strategis dalam menghadapi fenomena tersebut, seperti melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) sejak 11 Maret 2025 hingga 10 hari ke depan.
“Karena dampak fenomena ini dapat semakin besar apabila disertai cuaca buruk di wilayah pesisir. Untuk itu, OMC dilakukan untuk mengurangi intensitas hujan yang di wilayah DKI Jakarta,” kata Isnawa.
Selanjutnya, BPBD Jakarta memberikan informasi peringatan dini kepada masyarakat yang berada di wilayah rawan banjir rob terkait potensi akibat fenomena tersebut.
“Seperti wilayah yang berada di pesisir Jakarta termasuk Kepulauan Seribu sehingga masyarakat dapat melakukan antisipasi lebih awal,” ujar Isnawa.
Isnawa menambahkan, BPBD Jakarta juga akan menyiagakan personel dan peralatan seperti perahu karet di lokasi-lokasi yang rawan mengalami banjir rob sebagai respon cepat ketika bencana mulai terjadi.
“BPBD juga menyiagakan layanan call center Jakarta Siaga 112 yang beroperasi 24 jam untuk menangani kejadian kedaruratan termasuk dampak banjir rob,” katanya.
Halaman Selanjutnya
“Seperti wilayah yang berada di pesisir Jakarta termasuk Kepulauan Seribu sehingga masyarakat dapat melakukan antisipasi lebih awal,” ujar Isnawa.