Gelombang PHK Hantam Industri Hiburan, Nasib Ribuan Pekerja di Ujung Tanduk

3 weeks ago 11

Rabu, 29 Oktober 2025 - 13:00 WIB

Jakarta, VIVA – Industri hiburan global kini tengah diguncang kabar tak sedap. Setelah serangkaian merger besar dan efisiensi korporasi, kini giliran raksasa media dan produksi film dunia yang siap memangkas ribuan tenaga kerja. 

Langkah ini menambah daftar panjang perusahaan besar yang melakukan restrukturisasi besar-besaran sepanjang 2025.

Kali ini, kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) massal datang dari Paramount Skydance, hasil merger antara Paramount dan perusahaan produksi milik David Ellison, Skydance. Melansir dari Business Insider, Rabu, 29 Oktober 2025, perusahaan tersebut dilaporkan akan memangkas sekitar 1.000 posisi kerja pada hari ini. 

Langkah ini tampaknya baru awal. Variety melaporkan pada Agustus bahwa manajemen baru Paramount berpotensi memangkas 2.000 hingga 3.000 karyawan secara total, tergantung hasil efisiensi yang berjalan.

David Ellison, yang kini menjabat CEO usai merger senilai US$8 miliar atau sekitar Rp132 triliun, sebelumnya berjanji kepada investor untuk menghasilkan penghematan hingga US$2 miliar, setara Rp33 triliun.

“Kami tidak ingin menjadi perusahaan yang melakukan PHK setiap kuartal,” kata Presiden Paramount, Jeff Shell pada konferensi pers bulan Agustus lalu, dikutip dari Deadline.

Namun bagi para karyawan, suasananya jauh dari optimistis. Seorang software engineer di Paramount mengatakan bahwa mereka hanya berharap semua pemangkasan ini segera selesai.

“Ini mengerikan dan membuat stres, tapi jujur saja, kami sudah terbiasa,” ujar seorang staf di divisi strategi pemasaran tentang rutinitas PHK di perusahaan tersebut, yang sebelumnya juga beberapa kali melakukan pemangkasan di bawah kepemimpinan lama.

Selain pemangkasan besar, Ellison juga mulai menerapkan aturan baru yang cukup ketat. Semua karyawan diwajibkan kembali bekerja dari kantor lima hari seminggu mulai Januari 2026, dan bagi mereka yang menolak, perusahaan menyiapkan opsi pesangon.

Sejak merger rampung pada Agustus, Ellison, yang mendapat dukungan finansial dari ayahnya, miliarder teknologi Larry Ellison, bergerak agresif di industri hiburan. Ia mengamankan hak siar UFC di AS senilai US$7,7 miliar atau sekitar Rp127 triliun, menarik kreator serial populer Stranger Things dari Netflix, serta mengontrak jurnalis kontroversial Bari Weiss untuk memimpin CBS News setelah membeli situs The Free Press seharga US$150 juta, setara Rp2,47 triliun.

Halaman Selanjutnya

Selain itu, CNBC melaporkan bahwa Paramount telah mengajukan tiga penawaran rahasia untuk membeli Warner Bros Discovery (WBD), yang kini juga dikabarkan tengah menyiapkan rencana spinoff bisnisnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |