Jakarta, VIVA – Harga Bitcoin kembali mengalami tekanan tajam pada Selasa, 15 Juli 2025, turun lebih dari 2,8% dan diperdagangkan di bawah level US$117.000 atau sekitar Rp1.894.047.000, dengan asumsi kurs USD1 setara Rp16.291.
Berdasarkan data dari Coin Metrics, Bitcoin terakhir diperdagangkan pada level US$116.516 atau setara Rp1.896.929.156.
Angka ini menandai penurunan dari level tertingginya pada hari itu di US$120.481,86 atau Rp1.962.939.776.
Mengutip dari CNBC, Rabu, 16 Juli 2025, penurunan ini terjadi setelah sejumlah rancangan undang-undang terkait kripto gagal melewati tahap prosedural penting di DPR AS.
Sebanyak 13 anggota Partai Republik bergabung dengan Demokrat untuk menolak mosi tersebut dalam pemungutan suara 196-223. Hal ini menjadi sentimen negatif bagi pasar, yang sebelumnya berharap pada percepatan regulasi positif untuk aset digital.
Padahal, dalam beberapa hari terakhir, Bitcoin terus berada dalam tren naik dan bahkan sempat mencetak rekor tertinggi baru. Lonjakan tersebut didorong oleh aksi beli besar-besaran dari investor institusi terhadap produk exchange-traded fund (ETF) berbasis Bitcoin, serta harapan bahwa Kongres AS akan segera menyetujui regulasi pro-kripto.
Tak hanya Bitcoin yang terdampak. Saham-saham yang terhubung dengan dunia kripto juga mengalami tekanan di sesi perdagangan sore waktu setempat. Saham perusahaan penambang Bitcoin, seperti Riot Platforms dan Mara Holdings, masing-masing turun 3,3% dan 2,3%. Sementara itu, saham platform perdagangan kripto Coinbase terkoreksi 1,5% dan masih terus melemah dalam sesi perdagangan lanjutan.
Untuk hari ini, Rabu, 16 Juli 2025, harga Bitcoin berada di angka US$117.564 atau setara sekitar Rp1.914.431.324.
Saatnya Beli atau Justru Jual?
Penurunan harga Bitcoin hingga mendekati Rp1,89 miliar tentu menjadi dilema bagi para investor dan trader. Di satu sisi, koreksi ini bisa menjadi kesempatan untuk masuk (buy the dip), terutama bagi mereka yang percaya pada potensi jangka panjang Bitcoin dan optimisme seputar regulasi di masa depan.
Namun di sisi lain, ketidakpastian regulasi, terutama setelah kegagalan RUU kripto di DPR AS, bisa memicu aksi jual lanjutan, khususnya dari investor jangka pendek yang mengincar keuntungan cepat dari volatilitas pasar.
Bagi investor pemula maupun berpengalaman, penting untuk tetap tenang dan melakukan analisis mendalam sebelum mengambil keputusan. Konsultasi dengan penasihat keuangan atau mengikuti perkembangan pasar secara aktif bisa menjadi kunci untuk merespons dinamika harga Bitcoin dengan bijak.
Halaman Selanjutnya
Untuk hari ini, Rabu, 16 Juli 2025, harga Bitcoin berada di angka US$117.564 atau setara sekitar Rp1.914.431.324.