Hari Sumpah Pemuda, Pemerintahan Prabowo-Gibran Komitmen Tingkatkan Kualitas SDM Generasi Muda

4 weeks ago 14

Selasa, 28 Oktober 2025 - 22:12 WIB

Jakarta, VIVA – Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada 28 Oktober 1928 merupakan tonggak sejarah yang menandai lahirnya kesadaran kolektif generasi muda dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa.

Juru bicara Badan Komunikasi Pemerintah, Hariqo Wibawa Satria mengatakan ketika Prabowo menjadi Presiden, program makan bergizi gratis (MBG) menjadi program terbesar di Indonesia, dan jumlah penerima manfaatnya sudah 45 juta orang dan akan terus bertambah setiap hari.

“Untuk program MBG penerima manfaatnya sudah 37 juta orang, dan sudah melahirkan 12 ribu dapur SPPG dan jutaan orang tua serta sekian ribu UMKM,” kata Hariqo, Selasa, 28 Oktober 2025.

Tak hanya itu, lanjut Hariqo, pada era pemerintahan Prabowo-Gibran, sudah ada belasan ribu perbaikan sekolah. Ada anggaran Rp 22 triliun untuk revitalisasi sekolah dan melahirkan tenaga kerja baru 400 ribu orang. Ini revitalisasi sekolah terbesar sepanjang era reformasi.

“Sekarang ekstrakulikuler gratis, bahkan satu siswa juga mendapatkan satu laptop. Presiden memuliakan saudara kita di desil 1 dan desil 2,” jelasnya.

Hariqo juga berharap anak muda jangan korupsi dan jangan merugikan masyarakat, karena bertentangan dengan semangat Sumpah Pemuda. Semangat utama Sumpah Pemuda adalah saling mengingatkan dan bersama menolak korupsi demi Indonesia yang bersih dan bermartabat.

“Mari kita berkomitmen dan saling mengingatkan, saling mengawasi, melaporkan siapapun yang melakukan korupsi. Jangan ragu untuk memberikan kritik dan saran karena itu vitamin bagi pemerintah,” pintanya.

Ia mengatakan bahwa yang patut diapresiasi pada peringatan Sumpah Pemuda ini, dalam satu tahun sudah tidak ada polarisasi seperti dulu. Karena kita dalam 28 Oktober sudah bersumpah menjadi satu bangsa Indonesia.

“Mudah-mudahan ini menjadi batu loncatan untuk fondasi, sehingga di 2026 kita bisa melangkah lebih kencang lagi,” tuturnya.

Sementara itu, di tempat yang sama, Tokoh Pemuda Papua yang juga Anggota Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua, Billy Mambrasar menyatakan keterlibatan pemuda-pemudi dalam menjalankan dapur sangat signifikan hingga mampu memberikan makan siswa dan mengajak petani milenial. 

“Program Presiden ini bukan hanya satu persatu, melainkan satu kesatuan. Semangat sumpah pemuda maknanya bukan hanya numerik, namun filosofis Satu. Artinya, semua memiliki kesempatan yang sama,” ujar Billy.

Halaman Selanjutnya

Menurutnya, banyak pemerintah daerah yang menangkap kesempatan yang diberikan Presiden Prabowo untuk dimaksimalkan menjadi program pendidikan dan akses yang ada 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |