4 weeks ago
7
Jakarta, VIVA – Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkap arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengenai proyek penulisan ulang sejarah Indonesia.
Megawati kata dia, ingin agar penulisan ulang sejarah Indonesia didasari kebenaran dan kajian akademis yang komprehensif.
"Mari kita semua melihat penulisan sejarah dengan kebenaran, melalui kajian-kajian akademis, melihat secara komprehensif. Itu yang menjadi arahan dari Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Hasto kepada wartawan di sekolah partai PDIP, Jakarta Selatan, dikutip Senin, 18 Agustus 2025.
Hasto kemudian menyoroti keputusan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menunda perilisan proyek penulisan sejarah ulang Indonesia yang awalnya bertepatan dengan HUT ke-80 RI.
Kata dia, keputusan tersebut tak lain berkat masukan hingga kritik dari berbagai kalangan.
Di samping itu, Hasto menyebut PDIP memiliki Badan Sejarah Nasional Partai. Dia berharap, melalui badan tersebut PDIP bisa terus memberikan kontribusi terkait penulisan ulang sejarah Indonesia.
"Dan PDI Perjuangan telah mendirikan Badan Sejarah Nasional Partai. Sehingga mereka juga akan memberikan kontribusi agar bangsa ini dapat belajar dari sejarah dan kemudian menatap masa depan dengan jauh lebih optimisme setelah kita melihat kebenaran di dalam sejarah itu," pungkas Hasto.
Janji Hasto Usai Jabat Sekjen PDIP Lagi: Lebih Loyal, Menyatu dengan Rakyat
Hasto Kristiyanto buka suara soal dirinya yang kembali ditunjuk Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menjabat sebagai Sekjen PDIP.
VIVA.co.id
18 Agustus 2025
