Jakarta, VIVA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) relatif datar (flat) pada akhir sesi pertama perdagangan hari ini, Rabu, 29 Oktober 2025. IHSG bergeser 6 poin atau 0,07 persen ke level 8.086.
Pergerakan IHSG terpantai bergerak di zona merah pada rentang area 8.043 sampai 8.116. Nilai transaksi mencapai Rp 9,17 triliun dengan frekeuensi transaksi sebanyak 1,29 juta kali.
Analis Phintraco Sekuritas menilai secara teknikal, pembentukan negatif slope MACD masih belanjut. Selain itu, Stochastic RSI sedang mengarah kebawah menuju oversold area.
Sektor bahan baku (basic materials) memimpin penguatan sebesar 2,43 persen. Kemudian dua sektoral yang mencetak kenaikan signifikan di antaranya sektor transportasi sebesar 1,53 persen dan sektor siklikal menguat 0,94 persen.
Sebaliknya, sektor industri amblas 1,04 persen disusul sektor teknologi tergerus 0,53 persen dan sektor properti susut 0,44 persen.
"Kami memperkirakan IHSG berpotensi bergerak dalam rentang level 8000-8150 pada perdagangan sesi kedua," ungkap analis Phintraco Sekuritas, dikutip dari risetnya pada Selasa, 29 Oktober 2025.
Di tengah lesunya indeks domestik, Phintraco Sekuritas melaporkan sederet saham berhasil mencatatkan hasil positif. Bahkan, satu diantaranya melesat dua digit.
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
Saham MDKA yang bergerak di usaha tambang emas mencatat lonjakan 10,60 persen atau 230 poin ke level 2.400.
PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO)
Saham ADRO menguat 8,40 persen atau 150 poin menjadi 1.935.
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)
Saham BRMS meningkat 4,53 persen atau 110 poin ke area 2.540.
Dibuka Menghijau, IHSG Berpotensi Rebound Meski Bursa Asia Melemah
IHSG dibuka menguat 6 poin atau 0,08 persen di level 8.098, pada pembukaan perdagangan Rabu, 29 Oktober 2025. IHSG pun diprediksi bakal rebound pada perdagangan hari ini.
VIVA.co.id
29 Oktober 2025

3 weeks ago
12









