Bali, VIVA – Kebijakan PSSI dalam melakukan naturalisasi pemain Timnas Indonesia kerap mendapat kritik keras dari internasional. Mereka menganggap program tersebut terlalu berlebihan, karena jumlahnya terlalu banyak.
Dalam beberapa kesempatan bahkan kerap dibahas betapa minimnya kesempatan pemain lokal Indonesia untuk bisa memperkuat Skuad Garuda. Akan tetapi Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI tak mau terima dengan pendapat tersebut.
Menurut Erick, kebijakan naturalisasi ada aturannya dan diperbolehkan oleh FIFA selaku induk sepakbola dunia. Lagi pula mereka yang dinaturalisasi oleh PSSI memiliki jejak keturunan Indonesia.
Meski tak menyebut dengan spesifik, tapi Erick mengatakan kebijakan PSSI dalam menaturalisasi pemain berbeda dengan negara-negara yang kerap melontarkan kritik. Dari segi inilah yang menurutnya harus dibanggakan.
"Yang harus kita banggakan kan pemain naturalisasi Indonesia berdarah Indonesia. Beda dengan negara-negara lain yang selalu, misalnya mendiskreditkan Timnas Indonesia," kata Erick Thohir.
"Mereka melakukan naturalisasi, tidak ada darahnya mereka. Nah, tidak ada negaranya mereka. Kalau kita jelas, ada darah kita. Itu yang kita patut bangga," imbuhnya.
Karena itulah Erick tak mau ambil pusing dengan negara-negara lain yang selalu membahas dan mengkritik program naturalisasi Timnas Indonesia. Menurut dia, justru mereka yang seharusnya malu.
"Mestinya mereka yang lebih malu. Kenapa? Mereka menaturalisasi pemain-pemain yang tidak ada darah mereka. Kalau kita ada darah kita gitu," ujarnya.
Timnas Indonesia Janjikan Kemenangan untuk Kado Ulang Tahun Erick Thohir
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir merayakan ulang tahun ke-55 bersama Timnas Indonesia di Bali pada Jumat malam 30 Mei 2025.
VIVA.co.id
31 Mei 2025