Gaza, VIVA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan militer Israel menahan dua pegawai organisasi itu di rumah mereka di Gaza.
"Militer Israel memasuki lokasi, memaksa perempuan dan anak-anak untuk mengungsi dengan berjalan kaki menuju Al-Mawasi di tengah konflik yang sedang berlangsung. Staf pria dan anggota keluarga diborgol, ditelanjangi, diinterogasi di tempat, dan diperiksa dengan todongan senjata. Dua staf WHO dan dua anggota keluarga ditahan. Tiga orang kemudian dibebaskan, sementara satu anggota staf masih ditahan," kata WHO di X.
VIVA Militer: Invasi militer Israel di Jalur Gaza, Palestina
WHO mengatakan kehadiran operasional organisasi itu di Gaza telah terganggu, dan perintah evakuasi terbaru berdampak pada beberapa lokasi WHO.
"Sebagai badan kesehatan utama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kehadiran operasional WHO di Gaza kini terganggu, melumpuhkan upaya untuk mempertahankan sistem kesehatan yang runtuh dan semakin mempersulit upaya bertahan hidup bagi lebih dari dua juta orang," tegas organisasi tersebut.
Pada Senin, menteri luar negeri 25 negara, sebagian besar dari Eropa, menandatangani pernyataan yang menyerukan untuk segera mengakhiri perang di Gaza, dan dimulainya kembali pengiriman bantuan kemanusiaan penuh ke wilayah kantong Palestina. (Ant)
PN Jakpus Bantah Vonis Tom Lembong Ada Tekanan Politik: Sesuai Fakta Hukum
Tom Lembong divonis pidana selama 4,5 tahun penjara setelah terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi, yang merugikan keuangan negara sebesar Rp 194,72 miliar.
VIVA.co.id
22 Juli 2025