Jejak Hitam Comando Vermelho, Geng Kriminal-Kartel Narkoba Paling Bengis di Brasil

3 weeks ago 10

Rabu, 29 Oktober 2025 - 12:00 WIB

Rio de Janeiro, VIVA – Operasi penyergapan besar-besaran di markas Comando Vermelho (Komando Merah) di favela Alemão dan Penhã -- salah satu organisasi kriminal tertua dan terkuat di Brasil oleh aparat keamanan setempat, memicu kekacauan wilayah yang dikenal padat penduduk, terletak di salah satu daerah termiskin dan paling kejam di Rio de Janeiro, di bagian utara kota.

Operasi tersebut memobilisasi sekitar 2.500 petugas sejak dini hari untuk melaksanakan 100 surat perintah penangkapan. Di mana sedikitnya 64 orang tewas dan 81 orang ditangkap, dalam operasi paling mematikan dalam sejarah kota itu.

Menurut Polisi Sipil, tujuan operasi tersebut, yang juga melibatkan anggota Kantor Kejaksaan Rio, adalah untuk menangkap para pemimpin Komando Merah dan menghentikan perluasan wilayah faksi tersebut.

Polisi dan pasukan khusus Brasil menyergap markas gembong narkoba di Favela

Photo :

  • EPA via The Guardian

Comando Vermelho (Komando Merah) merupakan kelompok kriminal tertua di Brasil. Dibentuk di sebuah penjara di Ilha Grande , di Rio de Janeiro, selama kediktatoran militer Brasil (1964-1985).

Awalnya, kelompok ini dibentuk sebagai milisi pertahanan diri yang disebut "Falange Vermelha" bagi para narapidana, yang dipengaruhi oleh cita-cita keadilan sosial sayap kiri, tetapi berkembang menjadi struktur kriminal yang lebih terorganisasi.

Kelompok ini awalnya melakukan kejahatan ringan seperti penjambretan dan perampokan bank. 

Namun pada tahun 1980-an, kelompok ini beralih ke perdagangan kokain, bekerja sama dengan kartel narkoba Kolombia dan mengambil peran kepemimpinan sosial di banyak lingkungan terpinggirkan di Rio. 

Pihak berwenang penjara memindahkan para pemimpinnya ke berbagai penjara dalam upaya untuk membubarkannya, tanpa menyadari bahwa tindakan ini akan membantu memperluas pengaruhnya ke seluruh sistem penjara Brasil.

Operasi penyergapan markas kelompok kriminal narkoba di Favela, Brasil

Seiring berjalannya waktu, Comando Vermelho memantapkan dirinya sebagai faksi dominan dalam perdagangan narkoba, mengendalikan sebagian besar perdagangan kokain di Rio dan memperluas wilayah ke wilayah seperti Amazonas dan Mato Grosso.

Kelompok ini juga memiliki basis di Bolivia, sumber utama kokain mereka. Bentrokan mereka dengan kelompok milisi dan Komando Ketiga Murni (Terceiro Comando Puro – TCP) merupakan sumber kekerasan yang sering terjadi di Rio.

Halaman Selanjutnya

Selain perdagangan narkoba dan penyelundupan senjata, Comando Vermelho juga terlibat dalam pemerasan, penculikan, rentenir, dan perampokan truk lapis baja.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |