Jenazah WNI Korban Tewas Penembakan di Malaysia Tiba di Bandara Kualanamu

3 hours ago 1

Selasa, 11 Februari 2025 - 23:18 WIB

Deliserdang, VIVA – Jenazah korban penembakan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di Malaysia, asal Sumatera Utara tiba di Bandara Kualanamu International Airport, Kabupaten Deliserdang, Selasa sore, 11 Februari 2025.

Korban tewas itu, bernama Victor Maruli Tua Simaremare, merupakan warga Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Dari Bandara Kualanamu langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan dan dikebumikan.

"Kita sudah menyaksikan jenazah dari almarhum, Bapak Victor telah tiba di Medan (Bandara Kualanamu) dan segera kita antar ke rumah duka, di Kabupaten Humbang Hasundutan," ucap Direktur Jenderal Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha kepada wartawan, di Bandara Kualanamu.

Judha mengungkapkan almarhum Victor ini, merupakan salah satu korban dari lima korban terkena tembak oleh APMM di Malaysia. Korban sempat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit Malaysia dan meninggal dunia, Selasa 4 Januari 2025, lalu.

"Almarhum salah satu korban, insiden penembakan Warga Negara Indonesia pada tanggal 24 Januari 2025, lalu di Perairan Tanjung Selangor, Malaysia dilakukan aparat APMM," ucap Judha.

Untuk diketahui, korban penembakan APMM di Malaysia, berjumlah 5 orang. Namun, korban tewas berjumlah dua orang. Korban tewas pertama, bernama Basri merupakan warga Riau dan korban terakhir yang sempat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit Malaysia.

Kedua, korban meninggal dunia, bernama Victor Maruli Tua Simaremare, merupakan warga Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan Sumatera Utara.

Atas kejadian ini, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) RI, Immanuel Ebenezer Gerungan mengutuk keras penembakan dua WNI hingga tewas di Malaysia. 

"Yang pertama kami mengutuk, tambah lagi satu korban. Bukan satu jadi dua korban, yang meninggal," sebut Immanuel usai menghadiri Peringatan Bulan K3 Tingkat Provinsi Sumut, di kawasan Bandara Kualanamu International Airport, di Kabupaten Deliserdang, Selasa siang, 11 Februari 2025.

Menurut Immanuel, bahwa penembakan tersebut, tidak bisa ditoleransi karena menyangkut nyawa orang yang hilang. Apa lagi, kedua korban adalah WNI. 

"Kemudian, (korban) diperlukan tidak baik, dengan alasan-alasan menurut kita tidak masuk akal. Sudah direspon Kementerian Luar Negeri," kata Immanuel. 

Immanuel mengatakan harus ada investigasi dilakukan untuk mengungkap fakta sebenarnya dalam kasus penembakan tersebut.

"Cara-cara yang terbaik lah, dengan pendekatan hukum, untuk kepastian hukum, penembakan harus dihukum lah," tutur Immanuel. 

Immanuel mengungkap bahwa hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia. Sehingga tercoreng dengan kasus penembakan tersebut. Atas hal itu, harus penegakan hukum dilakukan. 

"Hubungan kita Indonesia dengan Malaysia cukup baik dan jangan rusak gara-gara penegak hukum sewenang-wenang. Kita dari Kementerian Tenaga Kerja mengutuk keras," jelas Immanuel. 

Meski perlindungan tenaga kerja yang bekerja di luar merupakan domain dari Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Immanuel mengungkapkan bahwa perlindungan tenaga kerja sangat penting. 

"Perlindungan tenaga kerja di luar negeri domain BP2MI, kita dari Kementerian Tenaga Kerja bahwa perlindungan tenaga kerja sangat penting. Ada unsur nyawa orang disitu," kata Immanuel. 

Halaman Selanjutnya

Atas kejadian ini, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) RI, Immanuel Ebenezer Gerungan mengutuk keras penembakan dua WNI hingga tewas di Malaysia. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |