Jakarta, VIVA – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung Stasiun Pasar Senen, Selasa, 23 Desember 2025, untuk memastikan kesiapan pengamanan, kelancaran pelayanan, serta keselamatan masyarakat dalam menghadapi arus mudik dan balik Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Kunjungan ini dilakukan Kapolri bersama Menteri Perhubungan RI, Dudy Purwagandhi; manajemen PT Kereta Api Indonesia; serta jajaran Forkopimda DKI Jakarta. Turut hadir pimpinan Polri dan sejumlah pejabat terkait.
Kapolri meninjau ruang tunggu penumpang, gerbong kereta, serta menyapa masyarakat yang akan melakukan perjalanan. Ia juga membagikan goodie bag kepada penumpang sebagai bentuk perhatian dan dukungan kepada masyarakat pengguna jasa transportasi kereta api.
“Di stasiun ini tersedia fasilitas bermain anak, ruang laktasi, layanan kesehatan, serta ketepatan waktu keberangkatan, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat,” ujar Sigit.
Selain itu, Kapolri menerima paparan dari Executive Vice President Daerah Operasi I Jakarta/Kepala Daops I KAI, Wahyu Cahyono, serta Kepala Stasiun Besar Pasar Senen, Leno Yusandri, terkait prediksi lonjakan penumpang. Data menyebutkan Stasiun Pasar Senen melayani total 39 perjalanan kereta api per hari, terdiri dari 34 KA reguler dan 5 KA tambahan, dengan kapasitas 23.964 tempat duduk.
Pada Senin, 22 Desember 2025, jumlah penumpang berangkat tercatat 15.797 orang atau okupansi 66 persen, sementara penumpang datang mencapai 13.761 orang atau 57 persen. Kapolri menekankan seluruh jajaran dan pemangku kepentingan untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi situasi darurat dan bencana di simpul transportasi.
“Kami ingin memastikan bahwa manakala terjadi situasi darurat atau bencana, baik peralatan, sarana dan prasarana, personel, maupun titik-titik terdekat benar-benar siap untuk merespons dengan cepat,” ujar Kapolri.
Ia menambahkan, kecepatan respons menjadi faktor kunci dalam meminimalkan dampak apabila terjadi gangguan pada jalur perjalanan kereta api. Oleh karena itu, koordinasi lintas sektor serta kesiapan sumber daya harus terus diperkuat agar permasalahan yang muncul dapat segera diatasi tanpa mengganggu keselamatan penumpang.
“Apabila terjadi gangguan di jalur, permasalahan yang ada harus bisa segera ditangani sehingga layanan kepada masyarakat tetap berjalan dengan aman dan lancar,” tutur dia.
Halaman Selanjutnya
Kapolri juga mengingatkan pentingnya pemetaan titik-titik rawan dan penyiapan personel di lokasi strategis, mengingat prediksi lonjakan penumpang yang signifikan menjelang puncak arus mudik dan balik Nataru.

3 hours ago
2









