Jakarta, VIVA — Kasus kecelakaan maut yang melibatkan kendaraan dinas Kementerian Pertahanan atau Kemhan di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, akhirnya berujung pada penyelesaian damai. Kasus yang sempat menghebohkan publik ini berakhir dengan keputusan restorative justice (RJ) yang melibatkan pihak korban dan pengemudi kendaraan.
Kecelakaan yang terjadi pada Senin 20 Januari 2025 dinihari ini, melibatkan mobil dinas Kemhan dengan nomor pelat 6504-00 yang dikemudikan oleh MK (23), anak dari seorang Aparatur Sipil Negara, ASN di Kemhan.
Kasus ini mencuat ke permukaan setelah video aksi ugal-ugalan mobil pelat Kemhan tersebut viral di media sosial, menunjukkan bagaimana pengemudi terus melaju meskipun sudah menabrak beberapa kendaraan di sepanjang jalan Palmerah.
Dari keterangan Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Joko Siswanto, pihak korban dan pengemudi telah mencapai kesepakatan damai melalui proses restorative justice.
“Betul, kemarin pihak yang terlibat sudah melakukan perdamaian,” ujar Joko dalam keterangan yang diterima pada Jumat 31 Januari 2025.
Sebagai hasil dari kesepakatan tersebut, status tersangka MK yang sebelumnya ditetapkan oleh polisi kini dinyatakan gugur.
“Ya statusnya selesai, semuanya sudah diselesaikan secara kekeluargaan,” tambah Joko.
Peristiwa ini berawal ketika mobil dinas Kemhan yang dikemudikan oleh MK melaju dengan kecepatan tinggi dari arah utara menuju selatan di sekitar Palmerah pada pukul 01.30 WIB. Ketika berada dekat Pasar Bintang Mas, mobil tersebut menabrak seorang pria bernama Teguh Ramadhan (TR, 25) yang sedang berada di pinggir jalan untuk menurunkan barang.
Setelah menabrak TR, MK melarikan diri dan berbelok ke Jalan Palmerah Barat Raya, di mana ia kembali menabrak sepeda motor yang dikendarai oleh TN (22).
Pelaku kemudian terus melaju tanpa berhenti dan menabrak sebuah kendaraan minibus Daihatsu yang datang dari arah berlawanan. Akibat kecelakaan tersebut, pengemudi mobil dinas, MK, mengalami luka memar di wajah.
Sementara korban Teguh Ramadhan (TR) mengalami luka robek di perut. Namun, tragisnya, TN yang mengendarai sepeda motor meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan medis.
Selain itu, pengemudi mobil Daihatsu yang berinisial S (28) mengalami patah kaki kanan, dan penumpangnya yang bernama MES (25) mengalami patah pada hidung. Semua korban yang terluka segera dilarikan ke RS Pelni dan RS Bhakti Mulia di Petamburan, untuk mendapatkan perawatan intensif.
Dukungan Kemhan kepada Korban
Brigjen TNI Frega Wenas, Kepala Biro Infoman Kemenhan, mengungkapkan bahwa pihak Kemhan memberikan perhatian serius terhadap korban.
“Kami melakukan pendampingan kepada korban, sebagai bentuk rasa kepedulian kami terhadap peristiwa ini,” ujar Frega, Senin 20 Januari 2025.
Pendampingan dari pihak Kemhan diharapkan dapat memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh korban dalam proses pemulihan dan penyelesaian hukum.
Berdasarkan penyelidikan lebih lanjut, terungkap bahwa pengemudi kendaraan tersebut, MK, ternyata merupakan anak dari seorang ASN yang bekerja di Kementerian Pertahanan.
Halaman Selanjutnya
Peristiwa ini berawal ketika mobil dinas Kemhan yang dikemudikan oleh MK melaju dengan kecepatan tinggi dari arah utara menuju selatan di sekitar Palmerah pada pukul 01.30 WIB. Ketika berada dekat Pasar Bintang Mas, mobil tersebut menabrak seorang pria bernama Teguh Ramadhan (TR, 25) yang sedang berada di pinggir jalan untuk menurunkan barang.