KDM Minta Siswa di Jabar Masuk Sekolah Jam 6 Pagi, Wamendikdasmen: Istikharah Dulu

• 

• Berita

• Nasional

Selasa, 3 Juni 2025 - 18:20 WIB

Jakarta, VIVA - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat menanggapi kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi alias KDM yang menginginkan anak sekolah berangkat jam 06.00 WIB. Atip hanya irit bicara.

Dia berseloroh bahwa dirinya ingin meminta petunjuk dengan melakukan istikharah sebelum merespons wacana Dedi.  "Nanti ya, mau istikharah dulu gitu," kata Atip kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Juni 2025.

Atip juga enggan menjawab saat ditanya apakah pemerintah merespons positif atau negatif terkait wacana anak sekolah masuk jam 06.00 WIB. Dia justru kembali berseloroh ingin melakukan istikharah. "Ya nanti lah mau istikharah dulu," jelas dia.

Sebelumnya, Gubernur Jabar KDM resmi mengumumkan sederet aturan baru untuk pelajar yang akan mulai berlaku mulai Juni 2025. Kebijakan ini dituangkan dalam Surat Edaran Gubernur Jawa Barat nomor 51/PA.03/Disdik dan menuai beragam reaksi dari masyarakat. 

Tiga poin utama dari kebijakan ini mencakup jam malam bagi pelajar. Lalu, jam masuk sekolah dimajukan ke pukul 06.00 WIB. Sementara, hari sekolah hanya Senin–Jumat. Dengan demikian, hari Sabtu-Minggu libur.

KDM mengatakan untuk jam masuk sekolah yang dimajukan, sebagai bentuk latihan kedisiplinan dan pemanfaatan waktu secara maksimal.

Dia bilang jam masuk pagi bukan hal baru karena pernah diterapkannya di Kabupaten Purwakarta saat menjabat sebagai bupati. Menurutnya, pelajar justru akan mendapatkan lebih banyak waktu istirahat karena hanya belajar hingga hari Jumat. 

“Tidak apa-apa mulai pukul 06.00, tapi belajarnya kan sampai Jumat saja,” ujar KDM.