Kemendes Targetkan 115.000 Desa Mandiri Lewat Kopdes Merah Putih

4 weeks ago 10

Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:38 WIB

Jakarta, VIVA – Satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membawa pergeseran fokus pembangunan desa dari infrastruktur dasar ke penggerak ekonomi pedesaan. Dana desa yang sebelumnya dominan untuk jalan dan irigasi kini diarahkan mendukung kemandirian melalui Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) yang direncanakan hadir di setiap desa dan kelurahan.

Direktur Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Kementerian Desa (Kemendes), Samsul Widodo, menyatakan Kopdes Merah Putih menjadi wadah integrasi berbagai kelompok usaha desa seperti BUMDes, kelompok tani, Pokdarwis, koperasi perikanan, hingga pertambangan kecil.

“Kopdes Merah Putih menjadi mesin untuk menggerakkan aktivitas ekonomi di level desa. Ini bukan sekadar koperasi simpan pinjam, tapi wadah ekonomi produktif lintas sektor,” ujarnya dalam dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9), dikutip Selasa 28 Oktober 2025.

Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 menyatukan semua kementerian dalam satu platform. "Semua kementerian bergerak dan menggunakan satu kendaraan yang sama dan tujuan yang sama. Kementerian Kelautan dan Perikanan menggunakan Kopdes Merah Putih, Kementerian Desa juga, bahkan Kementerian Pariwisata untuk pengelolaan desa wisata," jelas Samsul.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menciptakan pasar baru bagi produk desa. Dengan 70 persen penerima manfaat di pedesaan, kebutuhan ayam, ikan, telur, dan sayuran melonjak, mendorong regenerasi petani.

“Program MBG menciptakan pasar baru senilai ratusan triliun rupiah per tahun. Dengan adanya pasar yang jelas, petani muda akan kembali tertarik bertani. Ini juga membuka peluang regenerasi petani,” tutur Samsul.

Dana desa sejak 2015 telah mencapai lebih dari Rp680 triliun, dengan minimal 20 persen dialokasikan untuk ketahanan pangan atau sekitar Rp14 triliun per tahun. "Jangan berpikir simpan pinjam. Ini mesin untuk menggerakkan aktivitas ekonomi di level desa," tegasnya.

Kemendes menargetkan 115.000 desa mandiri pada 2026 melalui 12 aksi prioritas, termasuk infrastruktur, internet, dan listrik pedesaan. “Kita tidak bisa bekerja sendiri. Jalan, irigasi, listrik, dan internet di desa harus dikerjakan bersama. Prinsipnya gotong royong antar kementerian untuk kesejahteraan desa,” ujarnya.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

Pemerintah dan Industri Bersinergi Dongkrak Kinerja Energi

Kementerian ESDM kembali memberikan apresiasi bagi para pelaku industri dan mitra strategis yang berkontribusi dalam pembangunan sektor energi nasional.

img_title

VIVA.co.id

28 Oktober 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |