Jakarta, VIVA – Badan Gizi Nasional (BGN) menyebut 690 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
Kepala BGN Dadan Hindayana di Jakarta, Selasa, mengatakan hingga saat ini terdapat 13.347 SPPG di seluruh Indonesia.
BGN menargetkan seluruh dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) mendapatkan SLHS dalam waktu sebulan ini.
"Sudah 690 (memiliki SLHS). Dalam sebulan (akan terpenuhi)," ujar dia
Dia mengatakan setiap hari BGN mampu memverifikasi hingga 200 SPPG.
Melalui kolaborasi bersama berbagai pihak, BGN juga tengah membangun hingga 6.000 SPPG di daerah terpencil.
"Jadi kita masih optimis bisa mengejar target 82,9 juta penerima manfaat sampai akhir tahun ini. Sekarang, serapan anggaran sudah Rp35 triliun," katanya.
Pada November 2025, BGN membutuhkan tambahan anggaran hingga Rp14 triliun.
Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Program MBG sudah selesai dibuat.
Selain itu, telah diselesaikan pula Keputusan Presiden (Keppres) tentang Tim Koordinasi Penyelenggaraan Program MBG.
“Kami baru saja menyelesaikan Keppres Tim Koordinasi Penyelenggaraan Program MBG, yang diminta saya yang memimpin untuk koordinasi. Insyaallah besok keppres akan ada. Kemudian juga sudah disepakati hari ini, Perpres Tata Kelola Penyelenggaraan Program MBG, baik nanti penyelenggaraannya harus sempurna, yang kedua pengawasannya, kemudian juga tata kelolanya," kata dia.
Regulasi yang belum diselesaikan, yakni Perpres Struktur Organisasi dan Tata Kerja atau Kelembagaan Badan Gizi Nasional. (Ant)
BGN: Menu MBG Tak Boleh Gunakan Bahan Pabrikan dan Banyak Mengandung Bahan Pengawet
BGN akan menegur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang masih melanggar standar operasional prosedur (SOP) dengan memberikan makanan pabrikan dalam menu MBG.
VIVA.co.id
29 Oktober 2025

5 hours ago
2









