Kolaborasi Pemerintah Daerah hingga Swasta Jadi Kekuatan Utama Atasi Perubahan Iklim

3 weeks ago 13

Rabu, 29 Oktober 2025 - 09:41 WIB

Jakarta, VIVA – Triple Planetary Crisis, yakni perubahan iklim, degradasi lingkungan, serta hilangnya keanekaragaman hayati, menjadi tantangan global yang sedang menghantui dunia saat ini. Ketiga krisis tersebut tidak hanya mengancam keberlanjutan pembangunan, tetapi juga mengganggu penghidupan jutaan manusia di seluruh dunia.

Salah satu dampak nyata dari perubahan iklim adalah meningkatnya curah hujan ekstrem yang memicu risiko banjir dan bencana hidrometeorologis lainnya. Hal tersebut lah yang mendasari Lembaga Administrasi Negara (LAN)  bekerja sama dengan The Japan Council of Local Authorities for International Relations (J.CLAIR Singapore) menyelenggarakan Webinar Indonesia–Japan Knowledge Exchange Seminar 2025 ‘Cooperation between Local Governments/Organisations in Solving Local Issues’, secara daring

Kepala LAN Muhammad Taufiq menyebutkan, perubahan iklim, krisis air, urbanisasi yang cepat, dan penurunan kualitas lingkungan bukan hanya isu daerah, tetapi juga tantangan kemanusiaan. Di Indonesia khususnya, pemerintah daerah memegang peran strategis dalam menjawab isu-isu tersebut, kebijakan desentralisasi telah memberikan kewenangan besar kepada daerah untuk menciptakan kebijakan yang inovatif dan adaptif terutama dalam menyikapi perubahan iklim dan permasalahan lingkungan.

“Sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas pengembangan kapasitas ASN dan tata kelola pemerintahan, LAN terus memperkuat kemitraan dengan berbagai negara, termasuk Jepang. Kerja sama dengan J.CLAIR Singapore telah menjadi salah satu bentuk knowledge partnership yang paling produktif mempertemukan para pemimpin daerah, akademisi, dan praktisi kebijakan publik dari kedua negara untuk belajar dan berinovasi bersama,” ungkap Taufiq dikutip dari keterangannya, Rabu, 29 Oktober 2025.

Ilustrasi perubahan iklim.

Taufiq menegaskan, kerja sama antar pemerintah daerah dan antar negara menjadi pilar penting dalam membangun pemerintahan yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan. Kolaborasi bukan sekadar pilihan, tetapi keharusan untuk dapat memperkuat ketahanan masyarakat dalam berbagai resiko dan perubahan. 

“Kekuatannya terletak pada kolaborasi antara pemerintah lokal, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan perubahan iklim,  sementara dari pemerintah daerah di Indonesia seperti Jakarta, Jawa Barat, dan Bali, kita melihat semangat yang sama: membangun kota yang tangguh melalui partisipasi masyarakat dan inovasi daerah,” ujarnya,

Halaman Selanjutnya

Senada dengan hal tersebut, Deputy Director International Affairs Office, Ministry of Internal Affairs and Communications Japan, Hara Shizuko menyampaikan, Melalui forum Indonesia-Japan Exchange ini, kedua negara tidak hanya membangun transfer of knowledge, tetapi juga mendorong co-creation of ideas menciptakan solusi bersama yang kontekstual, berakar pada kearifan lokal. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |