Agam, VIVA – Bencana yang melanda Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terus memunculkan angka korban yang menggetarkan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam melaporkan jumlah korban meninggal dunia kini telah mencapai 181 orang, sementara 76 warga lainnya masih dinyatakan hilang hingga Minggu malam.
Kepala Pelaksana BPBD Agam, Rahmat Lasmono menjelaskan, data terbaru per Minggu 7 Desember pukul 20.00 WIB menunjukkan peningkatan signifikan jumlah korban jiwa.
“181 korban meninggal dunia dan 76 korban belum ditemukan sampai Minggu (7/12) pukul 20.00 WIB,” kata Rahmat di Lubuk Basung dikutip Antara.
Menurut penjelasannya, korban meninggal tersebar di sejumlah kecamatan dengan dampak paling besar dirasakan di Palembayan. Di wilayah tersebut, tercatat 134 orang menjadi korban. Rahmat merinci bahwa korban lain berasal dari Malalak sebanyak 11 orang, Tanjung Raya 10 orang, Matur satu orang, Ampek Nagari satu orang, serta 24 korban yang masih belum teridentifikasi.
Sementara itu, 76 warga yang masih hilang tersebar di beberapa titik. BPBD mencatat enam orang hilang di Malalak, 67 di Palembayan, dua di Tanjung Raya, dan satu orang di Lubuk Basung. Rahmat memastikan bahwa pencarian akan dilanjutkan pada Senin pagi. Ia menyebut operasi pencarian menggunakan alat berat serta dukungan tim SAR gabungan.
Rahmat juga mengungkapkan bahwa lebih dari enam ribu warga harus mengungsi akibat bencana ini. Totalnya mencapai 6.206 orang yang kini tersebar di sekolah, tempat ibadah, hingga rumah kerabat. Menurutnya, dapur umum telah didirikan baik oleh pemerintah nagari maupun pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan mendesak para pengungsi. BPBD juga terus menyalurkan logistik ke lokasi-lokasi tersebut.
Untuk korban luka-luka, BPBD mencatat ada 14 warga yang masih menjalani perawatan. Di sisi lain, kerusakan infrastruktur dan fasilitas publik menunjukkan skala bencana yang masif. Total kerugian ditaksir mencapai Rp626,07 miliar. Ratusan rumah warga terdampak, terdiri dari 377 unit rusak ringan, 273 unit rusak sedang, dan 728 unit rusak berat.
Selain itu, jembatan yang rusak mencapai 26 unit, sembilan di antaranya telah berhasil diperbaiki. Kerusakan juga melanda 108 fasilitas pendidikan, 37 titik jalan, 11 tempat ibadah, 81 saluran irigasi, dan sejumlah infrastruktur lain.
Halaman Selanjutnya
Dengan situasi yang masih dinamis, BPBD menegaskan bahwa proses pencarian dan penanganan korban akan terus menjadi prioritas dalam beberapa hari ke depan.

11 hours ago
7









