Korban Pencabulan Eks Kapolres Ngada Trauma Berat, Takut Lihat Seragam Cokelat

6 hours ago 1

Jumat, 14 Maret 2025 - 14:12 WIB

Kupang, VIVA – Korban pencabulan oknum Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja, ada sebanyak 4 orang. Tiga orang diantaranya adalah anak-anak yang masih berada di bawah umur berusia 6 tahun, 13 tahun dan 16 tahun. 

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Provinsi NTT, Veronika Ata, menjelaskan bahwa saat ini anak korban pencabulan Eks Kapolres Ngada, AKBP Fajar dalam kondisi trauma berat. Untuk itulah, dirinya dari LPA NTT memutuskan untuk tidak menemui lara korban dalam waktu dekat ini.

"Karena kita tentu tidak mau menambah persoalan, tidak mau menambah tekanan secara psikologis terhadap korban, karena korban juga tidak mau berbicara," kata Veronika, dalam wawancara dengan tvOne, Junat, 14 Maret 2025.

Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman ditetapkan sebagai tersangka

Photo :

  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Veronika mengungkapkan, trauma yang dialami para korban merupakan trauma yang cukup berat. Karena berdasarkan keterangan yang dia terima, salah satu anak yang menjadi korban, sampai tak mau melihat seragam cokelat yang identik dengan seragam polisi. 

"Ketika melihat seseorang yang menggunakan pakaian yang berwarna cokelat seperti polisi, dia tidak mau berbicara dan justru dia mengatakan bahwa 'ganti pakaian itu dulu' Berarti anak ini mengalami trauma berat sampai ketika melihat sosok orang lain yang menggunakan pakaian cokelat itu dia tidak diterima," ujarnya

Begini Tampang Eks Kapolres Ngada Usai Jadi Tersangka Kasus Pencabulan Anak

Photo :

  • Tangkapan Layar Instagram @fakta.indo

Para korban, kata Veronika, didampingi oleh pihak keluarga ketika memberikan keterangan kepolisian sehingga para korban yang masih dalam kondisi trauma dapat memberikan respons dengan baik ketika ditanya polisi.

"Saya kira teman-teman di PPA Polda NTT itu punya cara-cara bagaimana bisa mewawancarai seorang anak sedangkan anak yang berusia 12 tahun (saat jadi korban pencabulan) yang saat ini berusia 13 tahun itu juga mengalami trauma, dan ketakutan tidak bisa berbicara," kata Veronika.

"Anak yang usia 6 tahun itu di bawah pengasuhan orang tuanya, sedangkan yang trauma meminta ganti pakaian itu tidak mau melihat pakaian cokelat itu yang berusia 12 tahun, yang takut terhadap pakaian yang berwarna cokelat," pungkasnya

Halaman Selanjutnya

Para korban, kata Veronika, didampingi oleh pihak keluarga ketika memberikan keterangan kepolisian sehingga para korban yang masih dalam kondisi trauma dapat memberikan respons dengan baik ketika ditanya polisi.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |