Jakarta, VIVA – Aparat kepolisian berhasil membongkar kasus penipuan dengan modus menjanjikan kelulusan dalam seleksi penerimaan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) di wilayah Jakarta Pusat.
Dalam kasus ini, seorang warga Tangerang dilaporkan mengalami kerugian material fantastis, mencapai Rp750 juta, akibat ulah seorang terduga pelaku berinisial AR. Pelaku kini telah diamankan oleh pihak berwajib untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Scroll lebih lanjut yuk!
Kasus penipuan ini berawal dari perkenalan antara korban, yang tidak disebutkan namanya, dengan tersangka AR pada Februari 2025 lalu, di sekitar kawasan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Jakarta Pusat.
Saat perjumpaan tersebut, AR meyakinkan korban dengan mengaku sebagai staf dari salah satu anggota Komisi III DPR RI.
Dengan jabatannya yang diklaim strategis itu, AR lantas mengiming-imingi korban bahwa dirinya memiliki 'akses' dan kemampuan untuk 'mengatur' kelulusan anggota keluarga korban dalam proses seleksi calon anggota Polri.
Terbuai oleh janji dan keyakinan akan koneksi yang dimiliki AR, korban secara bertahap mentransfer sejumlah dana hingga total mencapai Rp750 juta kepada pelaku. Uang tersebut diduga sebagai 'pelicin' agar proses seleksi berjalan mulus dan dipastikan lolos. Namun, waktu berlalu hingga seluruh rangkaian seleksi penerimaan anggota Polri selesai, tak satu pun anggota keluarga korban berhasil lolos menjadi polisi. Merasa telah ditipu mentah-mentah, korban akhirnya melaporkan peristiwa ini kepada pihak kepolisian pada tanggal 12 Oktober 2025.
Menanggapi kejadian yang mencoreng nama baik institusi, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Susatyo Purnomo Condro, memberikan penegasan keras.
“Modus seperti ini sangat mencoreng nama baik institusi. Kami tidak akan mentolerir siapa pun yang memanfaatkan posisi atau pengaruh untuk keuntungan pribadi dalam proses seleksi anggota Polri,” ujar Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, pada Selasa, 14 Oktober 2025.
Mantan Kapolsek Metro Gambir itu juga kembali mengingatkan masyarakat bahwa proses seleksi penerimaan anggota Polri di seluruh tingkatan berlangsung secara murni, gratis, dan transparan.
"Seleksi Polri itu murni, gratis, dan transparan. Kalau ada yang menjanjikan bisa meluluskan dengan uang, itu sudah pasti penipuan,” kata beliau, menekankan tidak adanya jalur khusus atau pembayaran dalam sistem penerimaan kepolisian.
Halaman Selanjutnya
Kapolsek Metro Tanah Abang, Komisaris Polisi Haris Akhmad Basuki, menambahkan bahwa pihaknya langsung bergerak cepat setelah menerima laporan. Upaya penyelidikan dan penangkapan pun membuahkan hasil. Tersangka AR berhasil ditangkap di wilayah Jakarta Pusat.

3 weeks ago
10









