Kronologi Skandal Lisa Mariana vs Ridwan Kamil, dari Rekaman Sampai Dugaan Pemerasan

Jakarta, VIVA – Polemik antara Lisa Mariana dan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, kembali menjadi sorotan publik setelah beredarnya sebuah rekaman suara yang menyeret nama keduanya dalam percakapan sensitif terkait dugaan hubungan gelap dan pengakuan anak.

Dalam rekaman yang viral tersebut, terdengar suara pria yang diduga Ridwan Kamil sedang bernegosiasi dengan seorang perempuan yang diklaim sebagai Lisa Mariana. Pria yang akrab disapa Kang Emil itu secara tegas membantah bahwa anak yang dibicarakan adalah darah dagingnya. Scroll lebih lanjut ya.

"Tapi itu kan bukan anak saya. Buktinya sudah jelas kan, Kita juga sudah buat perjanjian sebelumnya. Sudah ada hitam di atas putih, semuanya sudah dibereskan dari dulu," ujar suara yang disebut-sebut mirip Kang Emil.

Lisa, yang selama ini dikaitkan sebagai selingkuhan Ridwan Kamil, kembali menjadi sorotan. Meskipun di rekaman terdengar suara perempuan yang menantang untuk melakukan tes DNA, Lisa bersikeras bahwa suara itu bukan dirinya. 

"Tes DNA buat apa lagi. Bapaknya juga sudah ngaku. Bukti ada," tambah suara pria dalam rekaman tersebut.

Dalam lanjutan percakapan, pria tersebut juga berupaya menenangkan situasi dan menyarankan agar perempuan tersebut berhenti membuat kegaduhan di media sosial.

"Kamu cuma mau bikin ribut. Ini bukan soal takut atau nggak takut (Tes DNA) tapi situasinya lagi panas di semua mata lagi lihat ke saya jadi kita tenangin dulu biar semuanya reda, nanti kalau waktunya tepat kita ketemu dan selesaikan baik-baik," katanya lagi.

Namun, ketegangan memuncak saat perempuan dalam rekaman itu meminta uang tutup mulut sebesar Rp2,5 miliar dan mengancam akan membuka aib jika permintaannya tidak dipenuhi.

"Pokoknya gini kang, kalau duitnya nggak masuk minggu ini. Ya maaf saja, aku bakal spill satu satu buktinya tiap hari," ujar suara perempuan tersebut.

Mendengar ancaman tersebut, suara pria itu langsung membalas dengan nada serius.

"Ini sudah pemerasan namanya, kamu main ancam, main tekan, ini nggak benar," katanya.

Sementara suara perempuan membalas ringan, "Ih masa bodoh lah," yang menutup rekaman dengan nada jengkel.

Reaksi publik pun beragam. Banyak yang mencibir Lisa Mariana, menudingnya memeras dan mencari keuntungan dari situasi ini. Namun Lisa tak tinggal diam. Dalam unggahan Instagram terbarunya, ia membantah keras bahwa suara dalam rekaman itu adalah dirinya.

"Guys ini bukan suara asli ku ya," tulisnya dalam caption sebuah postingan.

Spekulasi pun berkembang. Tak sedikit warganet yang meyakini rekaman itu adalah hasil rekayasa kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Beberapa bahkan menyebut suara dalam rekaman itu tidak natural.

"Ini AI ya guys, kelihatan banget," komentar seorang netizen.

"Sumpah ini editan suara nya, suara AI, jangan bilang gw buzzer atau antek-antek Lisa ya, karena dulu gw pernah bisnis bareng obat slimming jadi selalu telepon atau voice note, jadi tahu suara Lisa," ujar netizen lainnya.

Tak hanya membantah rekaman, Lisa juga mengungkap adanya tawaran uang dalam jumlah besar yang diduga berasal dari pihak Ridwan Kamil melalui perantara. Dalam sebuah tangkapan layar chat yang dibagikan Lisa, terlihat seseorang mencoba membujuknya untuk menghentikan pernyataan-pernyataan di publik terkait isu perselingkuhan.

"Lisa, sudahi semua, kamu mau uang berapa, bersihkan nama Pak RK ya. Tolong kasihan dengan dia," tulis isi pesan tersebut.

Bahkan, penawaran uang yang diberikan mencapai miliaran rupiah.

"15 menit dari sekarang saya transfer 500 juta, kalau kamu mau kerja sama untuk bersihkan nama bapak. Kita jangan umbar-umbar hal-hal sensitif lagi, tolong bilang ke sosmed dan media kalau itu hanya halusinasi saja dan tidak benar, setelah berita itu bisa kita pastikan saya serahkan uang Rp2 miliar lagi ke Lisa," lanjut pesan itu.

Lisa mengaku pesan tersebut diterimanya tiga hari sebelum dirinya membeberkan dugaan skandal yang menyeret nama besar Ridwan Kamil.

"Aku spill aja daripada capek kan diserbu buzzernya. Btw ini chat 3 hari lalu," ujarnya.

Meski ada tawaran perdamaian, Lisa tetap bersikukuh untuk menyelesaikan perkara ini melalui jalur tes DNA jika memang diperlukan, menunjukkan bahwa dirinya tidak gentar menghadapi tekanan atau opini publik.