Surakarta, VIVA – Maha Menteri Keraton Surakarta Kanjeng Gusti Panembahan Agung (KGPA) Tedjowulan sebut penobatan dua raja di Keraton Surakarta tidak sah.
Gusti Tedjo menggatakan penobatan seorang raja sudah ada lembaganya. Selain itu seorang raja juga harus duduk di dampar (singgasana).
Ia juga enggan mengomentari dualisme penobatan raja Keraton Surakarta yang terjadi yakni Gusti Purbaya maupun Mangkubumi.
Keraton Kasunanan Surakarta
Photo :
- tvOne/Mahfira Putri
"Siapa yang bilang dualisme, biar jadi urusan sana. Sebenernya penobatan itu duduk di dampar (singgasana) yang menobatkan siapa, leluhur atau eyang"
"Priayi sepuh siapa? lembaganya sudah ada sebetulnya. Kalau ini siapa? belum ada penobatan apa-apa," tegasnya di Surakarta, Jumat (14/11/2025).
Tedjo yang juga pernah menjadi raja kembar saat PB XII yang wafat tahun 2004 menceritakan kondisinya saat itu.
"Saya dulu inget kan ? Saya dulu jadi si Susuhunan Paku Buwono XIII, inget nggak? Siapa yang menobatkan saya? Ada 3 pengageng waktu itu, pengageng siapa? Sri Susuhunan Paku Buwono XII. Lah ini siapa? Ini belum ada, belum ada penobatan apa-apa kok," tegasnya.
Tedjowulan menegaskan, deklarasi yang dilakukan Mangkubumi maupun Purbaya belum sah. Ia berharap, penobatan dilakukan setelah 40 hari wafatnya Paku Buwono XIII.
"Belum sah, itu mau saya 40 hari (setelah meninggal PB XIII) sabar dulu, tunggu saja 40 hari. Kalau 40 hari belum ada kesepakatan ya 100 hari," ungkapnya.
Sementara saat ditanya mengenai Jumenengan yang akan diselenggarakan besok untuk Gusti Purbaya, ia juga enggan menanggapi.
Gusti Mangkubumi bersama kerabat keraton usai rapat internal raja baru Keraton Surakarta Hadiningrat
Photo :
- Mahfira Putri/tvOne/Surakarta
"Kalau nekat mau diapakan? Aturannya ada, ada aturan secara agama, adat, pemerintah itu harus lulus dari tiga semuanya, nekat mau ngapain?," sahut dia.
Tedjowulan mengatakan akan berupaya mengundang kedua belah pihak untuk mencari solusi siapa penerus tahta Keraton Surakarta Hadiningrat.
Ia menegaskan tidak mendukung ke salah satu pihak yang berseteru. Ia hanya ingin memberi pengertian secara historis untuk kebaikan Keraton Surakarta Hadiningrat. (Laporan Mahfira Putri, tvOne, Surakarta)
Geger Dualisme Raja Keraton Surakarta, GKR Timoer Sebut Gusti Mangkubumi Pengkhianat!
Dua kubu keluarga Paku Buwono XIII berseteru, putri tertua PB XIII GKR Timoer Rumbay dan adik PB XIII, GRAy Koes Moertiyah saling menobatkan Raja Keraton Surakarta PB XIV
VIVA.co.id
14 November 2025

4 weeks ago
4









