Makan Bareng Presiden Tharman, Prabowo: Saya Bukan Pendatang Baru di Singapura

8 hours ago 3

Selasa, 17 Juni 2025 - 00:46 WIB

Singapura, VIVA - Presiden RI, Prabowo Subianto mengenang kedekatannya dengan negara Singapura. Kedekatan secara pribadi itu diakui Prabowo sudah terjalin sejak dirinya kecil.

Hal itu disampaikan Prabowo saat menghadiri jamuan santap siang kenegaraan yang diselenggarakan Presiden Republik Singapura, Tharman Shanmugaratnam di salah satu hotel Singapura, pada Senin, 16 Juni 2025. 

Jamuan ini digelar bentuk penghormatan atas kunjungan kenegaraan perdana Presiden Prabowo ke Singapura sejak dilantik sebagai Presiden RI.

“Seperti yang Anda ketahui, saya bukanlah pendatang baru di Singapura. Sebagai seorang anak muda, saya tumbuh besar di Singapura. Jadi saya tahu masa-masa awal Singapura. Saya berada di Singapura ketika Singapura masih menjadi koloni Inggris," kata Prabowo.

Presiden RI Prabowo Subianto saat menghadiri jamuan santap siang dengan Presiden Republik Singapura, Tharman Shanmugaratnam (sumber foto: Cahyo - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Photo :

  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Prabowo juga menegaskan, hubungan Indonesia dan Singapura telah melalui perjalanan panjang dan terus diperkuat oleh semangat kolaborasi. Ia menyampaikan keyakinannya bahwa kerja sama erat kedua negara bukan hanya sebuah kebutuhan strategis, melainkan juga cerminan kepentingan nasional yang saling terkait.

“Kita memang memiliki perbedaan latar belakang. Kita memiliki masalah yang harus kita selesaikan. Namun, fakta geopolitik dunia saat ini menegaskan bahwa hanya kolaborasi dan kemitraan yang dapat menguntungkan negara tetangga,” tuturnya.

Lebih jauh, Prabowo menggarisbawahi bahwa ASEAN menjadi bukti nyata dari keberhasilan kawasan dalam menciptakan perdamaian dan kemakmuran selama lebih dari setengah abad.

Terkait hubungan ekonomi, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Singapura berinvestasi di Indonesia, termasuk peningkatan investasi hingga 50 persen dalam dua tahun terakhir.

“Saya rasa ini adalah wujud kepercayaan Indonesia. Dan saya ingin menegaskan kembali nilai dari kemitraan ini,” ujarnya.

Selain itu, Prabowo juga menyinggung kebijakan Singapore Orchid Diplomacy yang menyentuh secara pribadi, di mana ia diberi kehormatan untuk menamai anggrek hibrida dengan nama ibundanya. 

Prabowo menilai diplomasi anggrek khas Singapura bukan hanya tradisi yang elegan, tetapi juga sarana yang mengandung makna emosional dan penghargaan mendalam.

“Kita ada di sini karena ibu kita. Jadi saya menominasikan namanya. Dan sekarang sudah resmi. Ada anggrek hibrida dengan nama ibu saya," tandas Prabowo.

Halaman Selanjutnya

Lebih jauh, Prabowo menggarisbawahi bahwa ASEAN menjadi bukti nyata dari keberhasilan kawasan dalam menciptakan perdamaian dan kemakmuran selama lebih dari setengah abad.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |