VIVA – Memasuki tahun ini insentif atau subsidi motor listrik Rp7 juta yang pernah diberikan pemerintah tidak berlaku. Sehingga harga motor pelahap seterum buatan lokal kembali normal tanpa keringanan tersebut.
Adapun sejumlah produsen menunggu keberlanjutan insentif tersebut, dan beberapa diantaranya memiliki strategi khusus. Salah satunya menerapkan harga terjangkau seperti Indomobil Emotor Internasional.
Brand lokal tersebut memiliki dua produk, yaitu Adora dan terbaru Tyranno. Kedua motor matik pelahap seterum itu diproduksi di Pulogadung, Jakarta dengan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) yang tinggi.
Indomobil Emotor Tyranno
Photo :
- Jeffry Yanto Sudibyo
Seperti diketahui, Adora memiliki TKDN sebesar 46,25 persen dan tanpa adanya keringanan dari negara harga motor listrik tersebut Rp24,500 juta tipe Basic, dan Livery Rp24,900 juta. Sedangkan Tyranno Rp25,900 juta.
“100 persen motor listrik kita dibuat di Indonesia, dengan syarat 50 persen TKDN,” ujar CEO Indomobil Emotor Internasional, Pius Wirawan di Jakarta, dikutip, Selasa 17 Juni 2025.
Menurutnya dengan menerapkan harga jual di angka tersebut sudah menjadi strategi perusahaan demi mengantisipasi tidak adanya subsidi. Sehingga jika keringanan kembali diberikan pemerintah harganya bisa lebih terjangkau lagi.
“Kita mengantisipasi kalau subsidi ada atau enggak ada. Salah satunya dengan memperkenalkan motor yang canggih dan inovatif dengan harga affordable dan head to head dengan motor konvensional, jadi kalau ada program subsidi kita ikut,” tuturnya.
Sejak pergantian presiden dan jajaran menterinya, insentif untuk motor listrik sudah tidak berlaku selama periode Januari-Mei 2025, namun saat ini kementerian terkait sedang menggodok aturannya dan segera diberlakukan tahun ini.
"Insentif motor listrik Rp 7 juta kita lanjutkan. Kuotanya nanti tergantung waktunya ya. Kan ini waktunya tinggal enam bulan ya ke depan," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Digadang-gadang insentif untuk pembelian motor listrik dalam kondisi baru itu akan diterapkan, pada Juni 2025. Artinya kebijakan tersebut akan terbit bersamaan dengan subsidi untuk sektor ekonomi lainnya di luar otomotif.
Hal senada disampaikan Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza. Menurutnya Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah memberikan angin segar untuk melanjutkan insentif motor listrik tersebut, sehingga dipastikan akan berlanjut di tahun ini.
"(Insentif) motor listrik lanjut. Lanjut Bu Menkeu sudah setuju," ucap Riza kepada wartawan.
Halaman Selanjutnya
“Kita mengantisipasi kalau subsidi ada atau enggak ada. Salah satunya dengan memperkenalkan motor yang canggih dan inovatif dengan harga affordable dan head to head dengan motor konvensional, jadi kalau ada program subsidi kita ikut,” tuturnya.