Puan Kecam Serangan Israel ke Iran: Melanggar Kedaulatan Negara!

6 hours ago 1

Selasa, 17 Juni 2025 - 09:10 WIB

Jakarta, VIVA – Ketua DPR RI, Puan Maharani mengecam keras tindakan Israel yang menyerang Iran. Dia mendesak Israel segera menghentikan agresi militer dan menyelesaikan masalah sesuai hukum internasional.

Menurut Puan, serangan Israel ke Iran itu telah melanggar kedaulatan negara.

“Serangan Israel kepada Iran melanggar kedaulatan suatu negara dan tidak sesuai dengan hukum internasional,” kata Puan dalam keterangannya, dikutip Selasa, 17 Juni 2025.

Puan menekankan, konflik tersebut hanya menimbulkan luka bagi masyarakat sipil, khususnya bagi perempuan dan anak. Maka dari itu, aksi militerisasi seperti itu harus segera diakhiri.

"Aksi-aksi militerisasi dalam konflik antar negara harus segera diakhiri. Perang hanya meninggalkan luka bagi masyarakat sipil, khususnya kelompok rentan seperti perempuan dan anak," ungkap dia.

Di sisi lain, Puan meminta PBB dan komunitas internasional untuk bergerak aktif dalam mendorong agar perang dihentikan dan Israel menghentikan agresivitas militer.

“Ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memastikan penyelesaian konflik dilakukan dengan jalur diplomasi dan perdamaian,” kata Puan.

Puan juga meminta Pemerintah mulai memetakan dan melakukan mitigasi atas potensi dampak konflik antara Iran dengan Israel terhadap Indonesia, khususnya dari sisi ekonomi. Sejumlah kalangan khawatir konflik militer antara Iran dan Israel berdampak terhadap harga minyak dunia yang sempat melonjak tinggi.

Jika konflik berlanjut, bukan tidak mungkin harga minyak dunia kembali menyentuh angka 100 dollar Amerika Serikat per barel. Puan berharap Pemerintah menyusun langkah-langkah antisipasi.

“Karena kondisi konflik ini bisa berdampak negatif terhadap neraca perdagangan Indonesia, karena kita masih bergantung pada impor energi," kata mantan Menko PMK itu.

Puan menekankan pentingnya kesiapsiagaan Pemerintah dalam menghadapi potensi dampak konflik Iran-Israel. Termasuk mengamankan pasokan energi dalam negeri dan menjaga stabilitas harga di pasar domestik.

“Pemerintah perlu proaktif melakukan langkah mitigasi agar gejolak geopolitik di Timur Tengah tidak menimbulkan gejolak ekonomi di tanah air,” imbuh Ketua DPP PDIP tersebut.

Sebelumnya diberitakan, ketegangan di Timur Tengah kian memanas. Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), pasukan elite militer Iran, dengan tegas menyatakan bahwa operasi mereka terhadap Israel akan terus digulirkan. Tak main-main, targetnya adalah kehancuran total rezim Zionis.

"Operasi True Promise III dan operasi-operasi selanjutnya akan lebih dahsyat, lebih parah, lebih tepat sasaran, dan lebih merusak daripada yang sebelumnya," kata IRGC dalam sebuah pernyataan.

"Mereka yang mendukung rezim kriminal ini harus tahu bahwa operasi yang efektif, terarah, dan menghancurkan terhadap target-target penting rezim ini akan terus berlanjut hingga kehancuran totalnya," tambahnya.

Pada malam 13 Juni, angkatan bersenjata Israel (IDF) meluncurkan operasi skala besar yang dijuluki Rising Lion, di mana Angkatan Udara Negeri Zionis itu menyerang sejumlah target dan fasilitas militer program nuklir yang dimiliki Iran.

Angkatan Udara Israel melakukan beberapa gelombang serangan di berbagai bagian Iran, termasuk Teheran, dimana beberapa pejabat militer senior Iran tewas, termasuk kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran dan komandan IRGC, serta beberapa ilmuwan nuklir.

Beberapa fasilitas nuklir, termasuk Natanz dan Fordow, dan posisi militer Iran di berbagai bagian negara itu juga terkena serangan.

Halaman Selanjutnya

Puan juga meminta Pemerintah mulai memetakan dan melakukan mitigasi atas potensi dampak konflik antara Iran dengan Israel terhadap Indonesia, khususnya dari sisi ekonomi. Sejumlah kalangan khawatir konflik militer antara Iran dan Israel berdampak terhadap harga minyak dunia yang sempat melonjak tinggi.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |