Netanyahu: Perang Iran–Israel Hanya Akan Berakhir Jika Khamenei Tewas

7 hours ago 2

Selasa, 17 Juni 2025 - 08:22 WIB

Teheran, VIVA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa pembunuhan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, akan menjadi akhir dari konflik berkepanjangan antara Teheran dan Tel Aviv.

Pernyataan itu ia sampaikan pada Senin, 16 Juni 2025, di tengah meningkatnya ketegangan kawasan akibat saling serang antara kedua negara.

"Itu tidak akan meningkatkan konflik, itu akan mengakhiri konflik," kata Netanyahu dalam wawancara dengan ABC News.

"Perang abadi adalah yang diinginkan Iran, dan mereka membawa kita ke ambang perang nuklir. Faktanya, apa yang dilakukan Israel adalah mencegah ini, mengakhiri agresi ini, dan kita hanya dapat melakukannya dengan melawan kekuatan jahat," lanjutnya.

VIVA Militer: Benjamin Netanyahu bersama tentara Israel

Photo :

  • Facebook/The Prime Minister of Israel

Komentar Netanyahu muncul saat ditanya apakah Israel secara aktif menargetkan tokoh kunci Iran, termasuk Khamenei. Ia tidak menampik kemungkinan tersebut.

"Saya tidak akan membahas detailnya, tetapi kami telah menargetkan ilmuwan nuklir top mereka," ujar Netanyahu.

"Israel melakukan apa yang perlu kita lakukan."

Sebelumnya, laporan media menyebut bahwa mantan Presiden AS Donald Trump pernah memveto rencana Israel untuk membunuh Khamenei, meskipun rincian lengkapnya belum dikonfirmasi secara resmi.

Sementara itu, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat pada Senin pagi memperbarui peringatan perjalanan ke Israel, Tepi Barat, dan Gaza, dengan mengimbau warganya untuk menghindari wilayah-wilayah tersebut karena meningkatnya risiko keamanan.

Ketegangan meningkat sejak Jumat lalu, 13 Juni 2025, ketika Israel melancarkan serangan udara dan drone ke sejumlah fasilitas militer dan nuklir di Iran. Serangan itu mendorong Teheran melancarkan serangan balasan skala besar.

Serangan Balasan Iran ke Israel

Photo :

  • (Foto AP/Leo Correa)

Menurut otoritas Israel, serangan rudal Iran sejak Jumat telah menewaskan sedikitnya 24 orang dan melukai ratusan lainnya.

Di sisi lain, pemerintah Iran melaporkan bahwa sedikitnya 224 orang tewas dan lebih dari 1.000 orang terluka akibat serangan udara Israel ke wilayahnya.

Halaman Selanjutnya

Sebelumnya, laporan media menyebut bahwa mantan Presiden AS Donald Trump pernah memveto rencana Israel untuk membunuh Khamenei, meskipun rincian lengkapnya belum dikonfirmasi secara resmi.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |