Senin, 27 Januari 2025 - 08:10 WIB
VIVA – Siasat cerdik Batalyon Serangan ke-225 Angkatan Bersejata Ukraina (AFU) berakibat fatal bagi lusinan tentara Rusia. Sejumlah anak buah Vladimir Putin tewas akibat hantaman M142 HIMARS (Sistem Artileri Roket Mobilitas Tinggi).
Operasi tipuan militer Ukraina dijalankan oleh Batalyon Serangan Terpisah ke-225 berlangsung di dekat wilayah Sverdlikovo, Oblast (Provinsi) Kursk, Rusia, Minggu 26 Januari 2025.
Pasukan pimpinan Kapten Oleh Shiryaev ini awalnya menghadapi serangan hebat dari pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF), yang didukung oleh Tentara Rakyat Korea Utara (KPA).
Pada akhirnya, unit militer Ukraina ini memilih mundur yang sebenarnya pura-pura kalah. Mereka masuk ke daerah hutan d desa dekat Sverdlikovo, di mana daerah itu adalah titik tembak pasukan artileri yang mengoperasikan M142 HIMARS.
VIVA Militer: M142 HIMARS (Sistem Artileri Roket Mobilitas Tinggi
Nahas bagi sejumlah tentara Rusia yang mengejar pasukan Ukraina ke dalam hutan. Tanpa sadar, mereka telah masuk perangkap sebelum akhirnya bertumbangan dihantam roket buatan Amerika Serikat (AS) itu,
"Saat musuh yang yakin akan keberhasilannya,' mengerahkan pasukan besar ke alun-alun ini, mereka menjadi sasaran bom cluster dari HIMARS," bunyi pernyataan Batalyon Serangan Terpisah ke-225k
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti kerugian personel dan material yang dihadapi militer Rusia. Namun demikian, unit militer Ukraina yang berada di bawah kendali Brigade Pertahanan Teritorial ke-127, menyatakan Rusia menelan kerugian besar.
Taktik ini bisa dijalankan setelah koordinasi cermat antara markas besar batalion, unit terdepan, dan brigade artileri, yang membaca situasi dan pergerakan militer Rusia dan Korea Utara.
VIVA Militer: Kendaraan militer Rusia hancur dihantam roket
"(Pasukan) Rusia dan Korea Utara tidak hanya menyerang setiap hari di sepanjang beberapa jalan yang sama menuju kota Sudzha, pusat pertahanan Ukraina," ujar seorang sumber dilansir VIVA Militer dari Euromaidan Press.
"Mereka semakin sering melakukannya dengan berjalan kaki, dengan dukungan yang sangat sedikit. Infanteri rentan terhadap artileri, dan terutama rentan ketika mereka berkumpul bersama di zona pembunuhan yang telah diincar sebelumnya," katanya.
Halaman Selanjutnya
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti kerugian personel dan material yang dihadapi militer Rusia. Namun demikian, unit militer Ukraina yang berada di bawah kendali Brigade Pertahanan Teritorial ke-127, menyatakan Rusia menelan kerugian besar.