VIVA – Persaingan chipset ponsel kelas atas tampaknya belum akan berakhir dalam waktu dekat. Setelah Qualcomm siap memperkenalkan Snapdragon 8 Gen 5, kini giliran MediaTek yang menyiapkan “senjata” baru untuk mengguncang pasar global: Dimensity 9500e dan Dimensity 8500.
Kedua prosesor ini disebut akan menjadi ujung tombak baru MediaTek dalam menghadapi dominasi Snapdragon di segmen flagship dan sub-flagship. Berdasarkan bocoran dari leaker ternama asal Tiongkok, Digital Chat Station, ponsel pertama yang ditenagai oleh kedua chipset ini akan meluncur pada Januari 2026.
Langkah ini menandai awal babak baru bagi MediaTek dalam memperkuat posisinya di pasar premium, yang selama ini kerap dikuasai oleh Qualcomm dan Apple.
Dimensity 9500e siap lawan Snapdragon 8 Gen 5
1. Dimensity 9500e: Chipset Premium dengan Proses 3nm TSMC
Dimensity 9500e menjadi “senjata utama” MediaTek di lini atas. Berdasarkan laporan awal, chipset ini dibangun menggunakan proses fabrikasi 3nm (N3E) dari TSMC, teknologi paling mutakhir yang digunakan juga oleh Apple dan Qualcomm.
Chip ini mengusung arsitektur 1X Cortex-X925, 3X Cortex-X4, dan 4X Cortex-A720, dengan kecepatan clock hingga 3.73GHz. Kombinasi tersebut menjanjikan peningkatan besar dalam performa CPU dan efisiensi daya.
Untuk grafis, Dimensity 9500e menggunakan GPU Arm G925 MP12 berkecepatan 1612MHz, yang diklaim mampu memberikan pengalaman gaming dan multimedia setara dengan chipset kelas atas Qualcomm.
Selain itu, chipset ini diperkirakan mendukung teknologi RAM LPDDR5T, penyimpanan UFS 4.0, layar refresh rate tinggi hingga 165Hz, serta modem 5G ultra cepat. Semua ini membuat Dimensity 9500e siap menjadi rival berat bagi Snapdragon 8 Gen 5.
2. Dimensity 8500: Senjata Kedua MediaTek di Kelas Sub-Flagship
Jika 9500e menjadi andalan di kelas flagship, maka Dimensity 8500 disiapkan untuk menghadirkan performa premium di segmen lebih terjangkau. Chip ini dibangun dengan proses 4nm TSMC dan memakai arsitektur ARM Cortex-A725, menjadikannya unik karena semua inti CPU-nya merupakan “big cores” tanpa inti hemat daya.
Kinerja utamanya mencapai 3.4GHz, sedikit lebih tinggi dari Dimensity 8400, sementara GPU-nya menggunakan Mali-G720 berkecepatan 1.5GHz, memberikan peningkatan signifikan untuk kebutuhan gaming dan rendering grafis.
Halaman Selanjutnya
Bocoran skor benchmark menunjukkan hasil sekitar 2,2 juta poin di AnTuTu, menempatkannya di kelas yang sama dengan Snapdragon 8s Gen 3, yang saat ini digunakan pada banyak ponsel flagship “lite”.

5 hours ago
2









